Sebelumnyam AKP tambunan mengaku mendapatkan laporan tewasnya Wahyu dari ketua RW setempat.
"Dari ketua RW dia kemudian melaporkan kejadian kepada kami pihak kepolisian," kata Tambunan.
Setelah, Tim Inafis dan SPK Polres Gowa serta Tim Dokpol RS Bhayangkara melakukan olah TKP, pihak berwajib langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Tak hanya mengevakuasi, tim identifikasi dan SPK Polres Gowa serta Dokpol RS Bhayangkara telah mengamankan beberapa barang bukti yang berada di TKP untuk menyelidiki tewasnya Wahyu yang cukup mendadak.
Melansir informasi dari Kompas.com, informasi serupa juga menimpa seorang warga di Semarang, Jawa Tengah.
Ditemukan meninggal dunia secara mendadak di rumahnya 14 Oktober 2020 lalu, E (45) mulanya mengalami kejang,
Mnerima laporan dari warga, Kapolsek Gunungpati Kompol R Arsadi K.S membenarkan kejadian tersebut.
"Waktu mengetuk pintu, korban membukakan pintu lalu masuk kamar lagi."
"Kemudian saksi (temannya) ke dapur membuatkan minuman dan diantar ke kamar. Dan melihat korban kejang-kejang, mata melotot dan nafas terengah-engah," jelasnya.
Lebih lanjut, Arsadi bersama Inafis Polrestabes Semarang dan Puskesmas Sekaran langsung melakukan olah TKP dan mengusut kematian korban.
"Dari keterangan saksi-saksi dan keterangan dari Puskesmas korban mempunyai riwayat HIV, sakit lambung dan paru paru," jelas Arsadi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Makassar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |