"Premium masih mendominasi 55 persen penjualan bensin," kata Karliansyah. Untuk mendukung rencana tersebut, Karliansyah mendorong produsen BBM untuk menyiapkan kilang produksi bensin dengan nomor oktan di atas 91.
"Sebaliknya, konsumen juga didorong untuk memilih bahan bakar yang lebih ramah lingkungan meskipun dengan harga yang lebih mahal dibandingkan bahan bakar yang lebih kotor," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KLHK Sebut Pertamina Akan Hapus Premium mulai 1 Januari 2021"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |