Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seolah menegaskan malam Jumat sebagai hari penuh misteri, baru-baru ini seorang pengemudi mobil membagikan pengalamannya.
Seorang sopir bernama Suryadi, menghebohkan media dan warga di Jawa Timur akibat tragedi yang telah dilalui.
Mengaku sedang berada di perjalanan pulang, dari Malang ke Surabaya melalui jalan tol, Suryadi tiba-tiba berada di tengah hutan bersama mobilnya.
Mengutip pantauan dari Surya.co.id Sabtu (14/11/2020), Suryadi mengakui kejadian yang menimpanya berlangsung pada Kamis (12/11/2020) atau malam Jumat.
Bermula dari mengikuti arahan google map, Suryadi akhirnya keluar dari jalan Tol dan tersesat di tengah hutan.
Saat itu, Suryadi baru menyadari lantaran mobil yang dikendarainya tiba-tiba berhenti dan tak bisa berjalan.
Setelah dicek keluar, Suryadi kaget lantaran mobilnya telah terhenti di tengah hutan, tepatnya di pinggir sungai area persawahan Dusun Made, Pacet, Mojokerto.
Mengendarai Mobil Daihatsu Xenia, Suryadi rupanya telah tersesat berjam-jam di dalam hutan tersebut.
Selam tersesat, Suryadi mengaku tak menemukan kejanggalan atau keanehan sejak masuk gerbang tol Malang menuju Surabaya sekitar 19.00 WIB.
"Saya mau pulang ke Surabaya karena tidak paham jalan saya pakai Google Maps tapi nggak melihat Handphone cuma dengar pakai Headset," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).
Baca Juga: Jelang Debut Aespa, Teman Sekelas Beberkan Wajah Asli hingga Kepribadian Winter Sewaktu Sekolah
Menurutnya, jalur tol Malang itu terhubung sampai Surabaya.
Mengemudi secara sadar, Suryadi yang menggunakan Google Maps diarahkan untuk belok kiri ke pintu Tol Purwodadi, Pandaan.
Sejak membelokkan arah itulah, Suryadi akhirnya mulai merasakan keanehan mengintai dirinya.
"Ya saya ikuti (belok), setelah itu jalan kaca mobil sebelah kiri ada yang mengetuk, nah disitu mulai saya merinding segala macam," terangnya.
Sekitar satu jam mengemudi tak bersimpangan dengan kendaraan lain, Suyadi akhirnya mulai curiga.
Mengaku jalan yang dilaluinya terasa bagus dan lancar, Suryadi mengaku telah mengemudikan mobilnya dengan kecepatan 80 hingga 100 kilometer per jam.
Namun, Suyadi akhirnya menemui ujung keanehan saat mobil yang dikendarainya tak bisa bergerak.
"Saya sadar saat mobil tidak bisa dan di gas tetap gak jalan, saya turun menyalakan senter lho ternyata ini hutan tidak ada rumah sama sekali. Ya saya ikuti suara dari Google Maps," bebernya.
"Sebelum aku turun dan gas ya seperti jalan bagus dan jalannya lurus kanan kiri kabut."
"Saya dari malang pukul 18.30 Wib dan di lokasi sekitar 20.30 Wib di lokasi sedangkan di dalam mobil sekitar satu jam," terangnya.
Tak dapat menghubungi siapapun saat berada di tengah hutan, Suryadi akhirnya berhasil memanggil Suara Surabaya untuk minta pertolongan.
Sekitar pukul 21.00 WIB, pihak kepolisian Polsek Pacet bersama warga setempat dan relawan segera menuju lokasi dan mengevakuasi mobil korban.
Alhasil, mobil baru bisa dievakuasi dengan didorong bersama puluhan warga dan bantuan mobil 4x4.
"Mobil dievakuasi sekitar pukul 23.15 WIB," ucap Jaka.
Istirahat di Aspol Polsek Pacet, korban disebutkan mengalami syok lantaran jalan yang dilewati memiliki kondisi ekstrim dan banyak bebatuan.
"Pengakuan pengemudi mobil melaju kecepatan 80 kilometer sampai 100 kilometer dan baik-baik saja cuma memang dia bilang ada kabut pada kanan kiri jalan yang jaraknya 1,5 kilometer dari jalan raya," tandasnya.
Melansir informasi dari Kompas.com, akibat mengikuti Google Maps pengendara motor Scoopy juga mengalami kejadian yang kurang menguntungkan.
Pria berinisial M Hani Palupi (27) akhirnya kena tilang gegara mengikuti arahan Google Maps masuk ke tol Jombang Mojokerto 14 September 2020 lalu.
Manajer Operasi PT Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto Udhi Dwi Saputro mengungkapkan, pengendara motor itu masuk jalan tol sekitar pukul 09.10 WIB.
"Tujuan (pengendara) ke Diwek Jombang. Pengakuannya mengikuti panduan Google Maps HP," ujar Udhi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/9/2020).
(*)
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |