Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Melakukan hubungan badan bersama kekasih gelapnya, seorang mahasiswi alami nasib malang.
Ya, mahasiswi di Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau dikabarkan tewas.
Bermula dari kencan di kebun karet hingga melakukan hubungan badan, mahasiswi M (23) tewas di tangan pria berinisial AA (30).
Mengutip dari Kompas.com Sabtu (14/11/2020), Kapolres Inhu AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran membenarkan adanya tindakan tersebut.
Usai melakukan hubungan asusila, AA disebutkan naik darah hingga nekat melakukan pembunuhan sadis tersebut.
Aipda Misran mengatakan, tewasnya M dipicu dari bayaran atau uang yang diminta korban pada pelaku.
Ya, enggan memberikan bayaran pada M, AA justru menghabisi wanita yang telah dikencaninya itu.
"Pelaku tidak mau bayar setelah berhubungan badan dengan korban. Pelaku menusuk perut korban sebanyak tiga kali menggunakan pisau," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Ada Hujan Tak Ada Angin, Penjaga Warnet Ini Tiba-tiba Dijemput Ajal di Lokasi Tempat Kerjanya
Ya, bak habis manis sepah dibuang.
Pelaku mengakui bahwa bahwa dirinya sempat dicaci maki oleh korban sebelum menghabisi nyawa M.
Sakit hati dengan ucapan korban, pelaku yang enggan membayar mengaku emosi dan nekat membunuh M.
"Karena tidak mau bayar, korban mencaci maki pelaku. Hal itu membuat pelaku merasa sakit hati," kata Misran.
Ya, naik darah mendengar cacian korban, pelaku langsung menusukkan sebuah pisau yang telah dibawa AA dari rumah.
Usai menghabisi M, AA sempat melarikan diri ke Kabupaten Datar, Sumatra Barat.
Namun, sehari setelahnya, pelaku dikabarkan menyerahkan diri dan mengakui perbuatanya pada pihak berwajib.
Di Polsek Pasir Penyu, pihak berwajib langsung mengamankan pelaku dan terjun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang masih berada di kebun karet.
"Korban saat ditemukan sudah meninggal dunia dan jasadnya dilakukan evakuasi. Di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan barang bukti sebilah pisau, pakaian korban, handphone, dan satu lembar uang ringgit Malaysia milik korban," kata Misran.
Melansir dari Tribunnews.com, informasi serupa juga pernah terjadi di Jalan Danau Tempe, Sanur, Denpasar, Bali, pada Minggu (11/10/2020).
Ajak seorang pelayan kafe berhubungan badan, IGMS disebutkan tak mau membayar lantaran tarif yang diajukan tak sesuai.
Todongkan sebuah pisau pada pelayan kafe berinisial FM, pelaku akhirnya tewas di tangan bos kafe.
Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Citra Fatwa Rahmadani membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Setelah diberitahukan tarif sebesar Rp 150.000, tiba-tiba korban menodongkan sebilah pisau ke arah wajahnya FM," jelasnya.
Sempat terjadi cekcok antara kedua belah pihak, akhirnya bos cafe mendatangi IGMS dan langsung menebas korban menggunakan celurit.
Korban tersungkur hingga dinyatakan meninggal dunia di RSUP Sanglah pada siang harinya.
(*)
Lolly Balik, Fahmi Sebut Nikita Mirzani Manjakan dan Perintahkan Turuti Semua Keinginan sang Putri
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |