Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tidur merpakan kebutuhan alamiah tubuh untuk beristirahat.
Tubuh memerlukan tidur setelah seharian melakukan aktivitas.
Kondisi kurang tidur bisa menyebabkan timbulnya rasa kantuk berlebihan maupun kondisi tubuh yang lemah, loh.
Baca Juga: Dijaga Ketat, Begini Suasana Persiapan Pernikahan Sule dan Natalie Holscher
Baik karena begadang, gangguan dalam tidur, atau alasan lainnya, kurang tidur bisa terjadi pada semua kalangan.
Mengutip laman Grid Health, studi tahun 2006 yang terbit dalam National Academies Press (US), memperkirakan 50 hingga 70 juta orang Amerika secara kronis menderita gangguan tidur dan terjaga.
Hal itu menghambat fungsi tubuh sehari-hari dan berdampak buruk pada kesehatan.
Bahkan, jika mengalami kurang tidur terlalu sering bisa berdampak pada kesehatan mental yang serius.
Otak akan sulit untuk berkonsentrasi dan kita akan sulit membuat keputusan.
“Tubuh kita bekerja paling baik berdasarkan ritme sirkadian yakni jam biologis yang membantu mengatur siklus tidur-bangun."
"Banyak hal yang bisa memengaruhi ritme sirkadian tubuh," kata Dr. Jonathan Ti.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ternyata ritme sirkadian bisa diatur ulang.
Beberapa cara yang bisa dilakuka seperti:
Baca Juga: Sudah Membuka Obrolan dengan Ayah Alyssa Daguise, Al Ghazali Tak Main-main Soal Urusan Pernikahan
1. Manfaatkan cahaya alami
Cobalah matikan berbagai alat yang memancarkan cahaya biru, seperti TV, laptop, tablet, dan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur.
Saat bangun, nyalakan lampu atau buka tirai untuk mendapatkan sinar matahari alami yang terang.
2. Atur suhu ruangan
Studi menunjukkan bahwa suhu 19-22 derajat celsius adalah suhu ideal untuk kualitas tidur yang baik.
Jadi cobalah mendinginkan ruangan dengan suhu tersebut.
Apabila di rumah tidak ada AC, bisa memanfaatkan kipas angin dan menggunakan seprai tipis.
Baca Juga: Ogah Disebut Batal, Ini Perasaan Raisa saat Konsernya di GBK Terpaksa Ditunda
3. Teratur dengan jadwal
Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Perkirakan waktu tidur yang tepat, kira-kira 7-8 jam.
Kemudian lakukan juga aktivitas seperti pada umunnya, seperti mandi, makan, memasak, kerja, dan lain sebagainya.
Untuk jadwal makan, biasakan untuk tidak mengonsumsi apapun setidaknya dua jam sebelum tidur.
Hal itu penting untuk membantu mengatur pola jam tubuh internal.
Baca Juga: Beri Bocoran Single Barunya, Agnez Mo 'Balikan' dengan Chris Brown
4. Jangan minum alkohol
Kafein dan alkohol dapat mengganggu waktu tidur jika diminum pada malam hari.
Efek kafein dapat bertahan rata-rata selama 4-6 enam jam atau lebih yang membuat mata terjaga.
Sedangkan alkohol yang bisa bertindak sebagai obat penenang dan depresan sistem saraf, sehingga mengacaukan siklus tidur normal.
Minuman ini bisa memicu rasa kantuk sehingga waktu tidur lebih awal.
Tapi bisa membangunkan di tengah waktu tidur, akhirnya membuat perasaan tidak nyaman.
5. Olaharaga
Olahraga telah terbukti meningkatkan kualitas tidur dengan meningkatkan proporsi waktu yang dihabiskan dalam tidur nyenyak.
Kegiatan ini juga melepaskan endorfin yang dapat meredakan stres dan kecemasan, memperbaiki suasana dan, serta mengurangi nyeri kronis.
Tapi jangan sampai olahraga berlebihan, karena itu juga bisa memengaruhi waktu tidur.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |