Banyak fans yang membandingkannya dengan video musik girl group League of Legend K/DA, 'POP/STARS'.
Mereka menemukan ada beberapa kesempatan di antara kedua video tersebut.
Pertama yaitu, kedua video sama-sama mengambil latar gerbong kereta.
Kemudian sama-sama menampilkan adegan grafiti dan gambar monster yang hampir serupa.
Baca Juga: Para Anggota RM dan Seventeen Mainkan Game Berbahaya, Running Man Banjir Kritikan Penonton
Melihat kesamaan itu, penggemar pun melontarkan kritikan pada SM Entertainment.
"Bukankah SM Entertainment agensi besar? Apa kekurangan kreativitas ini," komentar netizen.
"Serius... Ini sangat jelas (meniru). Apa yang mereka lakukan," imbuh warganet dikutip dari Koreaboo, Senin (16/11/2020),
"Dari avatar sampai MV. Bagaimana mereka bisa terus bersikeras bahwa mereka tidak menjiplak? Ada banyak kesamaan," kata netizen.
Ini bukan kali pertama aespa menghadapi tuduhan plagiarisme.
Sebelumnya, avatar aespa juga dituduh menjiplak girl group K/DA.
Belum rampung masalah itu, artis visual lain dari Jerman, Timo Helgert juga menuduh teaser 'Black Mamba' menjiplak karyanya.
"Aku mendapatkan banyak pesan. Mereka tidak bertanya padaku dan aku tidak mengerjakan itu."
"Tampaknya mereka menjiplaknya," kata Timo Helgert di Instagram Story miliknya.
Sementara itu, SM Entertainment hingga kini belum memberikan tanggapan apapun terkait tuduhan plagiarisme ini. (*)
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |