Hingga akhirnya ada suatu moment ketika gurunya menyadari bahwa Dena Rachman bertingkah seperti perempuan dan mencoba melaporkan hal ini kepada orang tuanya.
"Terus ada suatu waktu gue kelas 1 lewat lab, gue disuruh balikin alat-alat lab, harus lewatin kelas 2, pas gue lewat itu kayak 2 ruangan kelas 2 itu rame banget langsung heboh dan itu ada guru."
"Jadi kayak guru ini kayaknya rumpi ke wali kelas gue, akhirnya wali kelas gue manggil orang tua gue ke sekolah, terus dikasih tau, 'Bu sepertinya anak ibu ini punya kecenderungan gitu,' terus gue nggak tau apa yang mereka rasakan tapi mereka tidak pernah bener-bener datang ke gue dan konfrontasi gue," cerita Dena Rachman.
Namun, karena memiliki prestasi, sikap Dena Rachman yang berbeda itu pun diterima oleh semua guru-gurunya.
Baca Juga: Dena Rachman Mulai Rasakan Kejangalan dengan Dirinya Sejak Remaja hingga Trauma
"Kelas 2 SMA, gue jadi juara umum peringkat tertinggi di sekolah ke-2, jadi mereka sangat yaudah deh, si Dena pintar yaudah, terus guru-guru waktu itu masih ngatur, begitu gue kelas 3 ya akhirnya guru yaudahlah itu Dena jadi kayak oke," tutup Dena Rachman.
(*)
Kocak, Dian Sastrowardoyo Ikutan Tren Makan 12 Anggur di Bawah Meja Saat Pergantian Tahun, Auto Nyesel Gegara Ini
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |