Dari hasil pemeriksaan medis, korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan atau penganiayaan.
Pihak berwajib menuturkan, korban tewas akibat tindak gantung diri yang dilakukannya.
Akibat tindakan tersebut, tulang leher Tasrun disebutkan patah.
"Indikasi depresi akibat penyakit asma yang diderita tidak kunjung sembuh, bahkan sering ingin bunuh diri," pungkasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, informasi serupa baru-baru ini juga menimpa seorang ibu rumah tangga.
Ibu berinisial NSW (27) disebutkan tewas gantung diri di kediamannya yang berada di Perumahan Mutiara Kulim, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi Tanjung mengungkapkan, sebelum peristiwa nahas ini terjadi, NSW sempat bertengkar dengan suaminya, PNG (28).
"Pada Senin (16/11/2020) pagi, korban bertengkar dengan suaminya," ungkap Hanafi kepada wartawan usai olah TKP di rumah korban, Selasa (17/11/2020).
"Pertengkaran itu disebabkan karena suaminya mau menjual rumah yang mereka tempati sekarang untuk membuka usaha," sambungnya.
Tak hanya mengakhiri hidupnya, dua anak korban dikabarkan ikut tewas dalam insiden tersebut.
Namun, terkait kematian dua anak korban, sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |