Ia pun teringat pernah mendapatkan pertanyaan yang tidak menyenangkan dan menjurus pada rasisme saat sedang menaiki angkutan online.
Debby mengaku bingung kepada orang yang selalu mempermasalahkan suku dan agama.
Ia mengingatkan netizen untuk memahami bahwa Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika, sehingga tidak perlu untuk menyalahkan satu dengan yang lainnya.
Menurut Debby, pada dasarnya semua agama mengajarkan kebaikan, saling memaafkan dan mengasihi.
"Lihat postingan banyak ujaran kebencian tentang agama dan lain-lain. Aku jadi ingat pengalaman yg aku alami, jadi aku pernah naik kendaraan online dan tiba-tiba supirnya langsung bilang ke aku, kamu **** ya jawab jujur !! Dengan lantang aku jawab saya Indonesia, dan saya anak dari pulau Sumatera pak,"
"Kadang aku bingung dengan orang orang yang mempermasalahkan dan mempertanyakan apa suku dan agamamu,
Karena dari olahraga ini sejak kecil kami tidak diajarkan untuk mempertanyakan apa agamamu apa sukumu,"
Baca Juga: Lagi Naik Daun, Arya Saloka Pemain Ikatan Cinta Ternyata Punya Ladang Uang Lain Selain Akting, Bisnisnya Menjanjikan!
"Karena kami semua, berkumpul jadi satu dari berbagai penjuru di seluruh Indonesia, ada 6 agama yang dipercaya oleh masing-masing dari kami, tapi itu tidak menjadikan kendala dan tolak ukur justru memperbesar rasa toleransi di antara kita semua,"
"Ada rasa saling peduli, saling mengasihi, dan menjadi seperti saudara sendiri, ingatlah Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika, yang mana berbeda beda tapi tetap satu dan ingatlah setiap agama itu mengajarkan segala sesuatu yang baik, penuh kasih dan pemaaf. Have a nice day all," tulis Debby Susanto.
Sontak perlakuan tidak menyenangkan yang diterima mantan pemain bulutangkis tersebut itu menarik perhatian netizen yang geram dan kesal.
"Supirnya kebangetan gak kenal sama ci Deb, kalo saya yang jadi supirnya mah, langsung todong foto bareng dan minta tanda tangan," tulis @chef_andrasalvin.
"Sungguh miris yang tanya itu sungguh terlalu, sabar ya Deb," ungkap @jekrie.
"Aku rindu Indonesiaku yyang dulu, guyub rukun sejahtera tanpa mempermasalahkan suku,ras, dan agama," pungkas @ikirizkifahdi.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |