Fakta lain yang mengejutkan dari penyakit ini ternyata lebih banyak diderita laki-laki.
Hal ini dijelaskan oleh Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), Ketua Pokja Kanker Paru PDPI, dalam acara Live Talk Show 'Akses Pengobatan Kanker Paru: Tantangan dan Harapan' yang diikuti Grid.ID, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Jadi Makanan Favorit Banyak Orang, Peneliti Sebut Makan Roti Bikin Panjang Umur karena Zat Ini!
Menurutnya hal ini karena laki-laki memiliki lebih banyak risiko.
"Karena laki-laki lebih punya banyak risiko. Pertama, orang Indonesia merokok lebih banyak laki-laki," kata dr. Elisna.
Paparan polusi udara pun meningkatkan risiko laki-laki untuk terkena penyakit ini.
"Kedua, paparan luar atau polusi udara. Kan laki-laki lebih banyak aktif di luar," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Akibat Ibu Hamil Makan Jeroan Berlebihan, Bisa Sebabkan Bayi Lahir Cacat
Faktor terakhir karena lingkungan kerja yang juga tinggi risiko.
"Ketiga, faktor di tempat kerja. Laki-laki kan banyak yang bekerja, kalau perempuan kan banyak yang jadi ibu rumah tangga," jelas dr. Elisna.
Hal itulah yang menyebabkan laki-laki tinggi risiko terkena kanker paru-paru.
(*)
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |