Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit berbahaya.
Hal ini terlihat selama lima tahun terakhir, kasus kanker paru di Indonesia telah meningkat sebesar 10,85 persen.
Sehingga menempatkan Indonesia pada zona serius.
Baca Juga: 3 Langkah Bikin Mie Instan Lebih Sehat, Nggak Takut Obesitas Lagi!
Saat ini, 71 orang Indonesia meninggal setiap harinya karena kanker paru-paru.
Berdasarkan penelitian, sedikitnya 80-90 persen kematian akibat kanker paru di dunia disebabkan oleh asap rokok.
Namun, selain berbahaya bagi perokok aktif, asap rokok juga merugikan perokok pasif atau second-hand smoker.
Baca Juga: Kenali 7 Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Ajakan Makan!
Adapun kanker paru terbagi menjadi dua jenis, yakni kanker paru sel kecil (KPKSK) atau small cell lung cancer (SCLC) dan kanker paru bukan sel kecil (KPBSK) atau non-small cell lung cancer (NSCLC).
Jenis kanker NSCLC/KPBSK terbagi dalam banyak jenis, tetapi yang terbanyak adalah 3 jenis sel kanker paru yakni adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar.
Fakta lain yang mengejutkan dari penyakit ini ternyata lebih banyak diderita laki-laki.
Hal ini dijelaskan oleh Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), Ketua Pokja Kanker Paru PDPI, dalam acara Live Talk Show 'Akses Pengobatan Kanker Paru: Tantangan dan Harapan' yang diikuti Grid.ID, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Jadi Makanan Favorit Banyak Orang, Peneliti Sebut Makan Roti Bikin Panjang Umur karena Zat Ini!
Menurutnya hal ini karena laki-laki memiliki lebih banyak risiko.
"Karena laki-laki lebih punya banyak risiko. Pertama, orang Indonesia merokok lebih banyak laki-laki," kata dr. Elisna.
Paparan polusi udara pun meningkatkan risiko laki-laki untuk terkena penyakit ini.
"Kedua, paparan luar atau polusi udara. Kan laki-laki lebih banyak aktif di luar," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Akibat Ibu Hamil Makan Jeroan Berlebihan, Bisa Sebabkan Bayi Lahir Cacat
Faktor terakhir karena lingkungan kerja yang juga tinggi risiko.
"Ketiga, faktor di tempat kerja. Laki-laki kan banyak yang bekerja, kalau perempuan kan banyak yang jadi ibu rumah tangga," jelas dr. Elisna.
Hal itulah yang menyebabkan laki-laki tinggi risiko terkena kanker paru-paru.
(*)
Mobil Mewahnya Ditabrak Sopir Truk, Wanita Ini Malah Tak Marah dan Tak Minta Ganti Rugi, Ini Alasannya
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |