Grid.ID- Bagi orang awam, munculnya benjolan lemak di bawah kulit mungkin terdengar mengkhawatirkan.
Fenomena itu disebut dengan lipoma, sebuah benjolan lemak yang biasanya tumbuh di antara kulit dan lapisan otot.
Ciri-ciri umumnya kenyal mirip adonan roti, tidak lembek, dan bisa digerakkan saat ditekan dengan jari.
Biasanya, lipoma kerap muncul pada kalangan lansia. Beberapa bahkan memiliki lebih dari satu lipoma.
Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu lipoma, ciri-ciri lipoma, penyebab lipoma, dan kapan perlu waspada.
Apa itu Lipoma?
Melansir Cleveland Clinic, lipoma adalah benjolan berupa gumpalan lemak yang tumbuh di jaringan lunak tubuh.
Lipoma termasuk jenis tumor. Biasanya, penyakit ini tidak berbahaya. Lipoma cukup umum.
Sekitar satu di antara 1.000 orang mengalami lipoma. Penyakit ini kerap muncul di tubuh bagian atas, leher, bahu, punggung, perut, lengan, atau paha.
Baca Juga: Hih! Setelah Dikeluarkan, Benjolan di Punggung Pasien Ini Tampak Mirip Potongan Ayam
Ciri-ciri lipoma Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa ciri-ciri lipoma yang mudah dikenali, antara lain: Benjolan biasanya muncul di bawah kulit Benjolan terasa empuk dan bisa digerakkan saat ditekan dengan jari.
Diameter benjolan ini umumnya kurang dari lima centimeter, tapi bisa tumbuh membesar. Benjolan juga terkadang sakit apabila tumbuh dan menekan saraf di sekitarnya.
Penyebab Lipoma
Penyebab lipoma yang pasti belum diketahui. Namun, beberapa ahli menduga kondisi tersebut disebabkan trauma fisik.
Baca Juga: Tengah dalam Perawatan Medis, Han Ye Seul Mendadak Hengkang dari Agensi
Ada juga yang berpendapat lipoma berasal dari faktor genetik, sehingga cenderung diturunkan dalam keluarga.
Kondisi genetik seperti sindrom gardner dan lipomatosis multipel herediter menyebabkan penderita memiliki beberapa lipoma.
Kondisi langka seperti penyakit madelung yang banyak dialami pria peminum alkohol juga bisa memicu tumbuhnya lipoma.
Selain faktor risiko di atas, usia di antara 40-60 tahun juga memengaruhi pertumbuhan lipoma. Tapi, beberapa kasus menunjukkan orang di bawah usia 40 tahun juga bisa terkena lipoma.
Kapan Perlu Waspada?
Melansir WebMD, benjolan lipoma yang terbentuk di dalam otot atau organ dan menimbulkan nyeri biasanya butuh dioperasi.
Terkadang, ada juga benjolan lipoma yang bersifat kanker atau disebut liposarcoma.
Jenis benjolan lipoma ini tumbuh dengan cepat dan bisa menyebabkan rasa sakit.
Setiap ada benjolan di tubuh, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Bongkar Alasan Ikan Paling Dihindari Ibu Hamil, Ternyata akan Berakibat Fatal Jika Mengonsumsinya
Dokter bisa mengetahui apakah lipoma berbahaya atau tidak. Lipoma dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik.
Jika curiga benjolan ganas, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan. Antara lain biopsi atau pengambilan jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop, tes sinar-X, CT scan, atau MRI.
Cara menghilangkan lipoma disesuaikan dengan penyebab pastinya, dan lipoma yang tidak berbahaya biasanya tidak perlu dioperasi.
(*)
Luna Maya Syok Namanya Dijadikan Nama Jalur di Kulon Progo, Yogyakarta, Sang Artis Senang Tak Karuan Gegara Hal Ini: Nggak Nyangka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nesiana |