Ia mengungkapkan, segala konflik yang sering muncul di acara top model memang bukan rekayasa.
Baca Juga: Dulu Kelewat Fokus Sama Pekerjaan dan Pacar, Luna Maya Disebut Ayu Dewi Galak Hingga Tak Punya Teman
"Makanya itu kenapa di top model, mereka selalu ada psikolog test gitu, karena supaya tahu personality-nya."
"Jadi, the drama is there, we don't have to creat the drama, itu udah natural mereka," ungkap Patricia Guow yang juga menjadi juri di Indonesia's Next Yop Model sekaligus mantan finalis Asia's Next Top Model musim ke-3.
Begitu pula kata Nur Asfin Mardani, selaku Kepala Departemen Produksi Net TV, acara ini tidak akan dibumbui alias settingan maupun gimmick yang dibuat-buat.
"Kita nggak mau drama settingan, kita nggak kayak gitu, kita menghadirkan reality ini se-real mungkin," ungkap Nur Asfin Mardani.
Konflik yang akan terjadi di acara ini memang benar terjadi tanpa dibuat-buat.
"Mungkin kita nggak create orang person kita build the drama melalui challange, kan mereka ada banyak challange kita bisa create the drama dari challange."
"Kita tahu orang Indonesia suka drama, INTM harus nonton karena nggak cuma modeling-nya," tutup Nur Asfin Mardani.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |