Ghufron menyampaikan, Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarganya.
"Tadi pagi (ditangkap) jam 01.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron.
Lebih lanjut, mengutip informasi dari Tribunews.com, Politikus Gerindra Arief Poyuono justru menyoroti kedudukan Prabowo Subianto atas tertangkapnya Edhy Prabowo.
Menurut Arief, penangkapan Edhy Prabowo sangat berimbas dengan kedudukan ketua umum Partai Gerindra itu di Kabinet era Joko Widodo.
Pasalnya, Edhy Prabowo yang diketahui menjadi anak buah yang dididik langsung oleh Prabowo akan memberikan imbas buruk padanya.
"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo."
"Bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat ternyata justru Edhy Prabowo yaitu anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan," ujar Arief Poyuono, dalam keterangannya yang sudah dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: Asyik Masak-masakan di Dalam Rumah, Gempita Nora Marten Bikin Gisella Anastasia Teringat Momen di Masa Lalu
Lebih lanjut, Arief menilai Prabowo sejak awal yang menginginkan Indonesia bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) justru memanfaatkan jabatannya dan kekuasaan untuk berbisnis.
"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi nyatanya (Prabowo Subianto, - Red) justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," ujarnya.
tak sampai di sana, kasus penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK dapat membuat elektabilitas Partai Gerindra semakin terguncang.
Bukan tak mungkin, Arief kembali menuturkan bahwa keinginan Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia juga tamat akibat kasus ini.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |