Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Buah belimbing adalah buah tropis asli Asia Tenggara.
Buah belimbing telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia karena segudang kegunaan dan manfaatnya.
Mengunyah buah belimbing sangat memuaskan karena teksturnya renyah.
Dilansir Grid.ID dari laman HealthifyMe, setiap daerah telah memasukkan buah ini secara unik ke dalam masakan lokalnya.
Orang Australia membuat acar, orang Filipina memakannya cukup dengan garam, orang India lebih suka buah dalam bentuk jus, dan di Indonesia sediri sering disajian sebagai rujak.
Secara penampilan, belimbing merupakan buah berbentuk lonjong dengan lima tonjolan membujur.
Bubungan inilah yang membuatnya tampak seperti bintang jika dilihat secara melintang.
Buah belimbing adalah makanan rendah kalori, tetapi berserat tinggi yang membuatnya sangat sehat.
Ini juga rendah lemak tetapi sarat dengan vitamin B, vitamin C, natrium, kalium, zat besi, dan beberapa antioksidan penting.
Untuk setiap 100 g penyajian, terdiri dari:
- Lemak 0,3g
- Karbohidrat 7g
- Serat Makanan 2.8g
- Protein 1g
Rasanya yang manis dapat dinikmati tanpa rasa bersalah, karena belimbing sarat dengan beberapa nutrisi peningkat kesehatan.
Di bawah ini adalah beberapa keuntungan mengonsumsi buah belimbing.
Buah belimbing adalah sumber vitamin C yang baik.
Satu porsi buah ini dapat memenuhi 57% asupan vitamin C harian yang direkomendasikan.
Vitamin C membersihkan racun tubuh dan kualitas antiinflamasinya membantu mengatasi kondisi kulit seperti dermatitis.
Ini juga membantu tubuh melawan flu dan flu biasa.
Mengkonsumsi sumber vitamin C yang kaya dapat secara signifikan membangun toleransi terhadap dingin dan kekuatan melawan infeksi.
Buah belimbing sarat dengan mineral penting, seperti natrium dan kalium yang mengatur tekanan darah.
Kadar sehat dari kedua mineral ini akan memastikan bahwa tekanan darah tidak pernah berfluktuasi secara radikal dan ritme detak jantung tetap stabil.
Ini juga mengandung kalsium yang sangat bermanfaat bagi jantung.
Jumlah kalsium yang sehat dalam tubuh dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.
Dalam 100 gram belimbing mengandung 2,8 gram serat buah yang membantu memeriksa kadar gula darah.
Serat buah membatasi pelepasan glukosa yang terjadi setelah makan sesuatu.
Dengan melakukan ini, maka membantu mengatur kadar gula darah dan insulin.
Makan makanan yang tinggi serat dapat mencegah diabetes dan juga dapat secara aktif membantu orang yang sudah menderita diabetes.
Karena buah belimbing sangat mudah dimakan dan kaya serat, belimbing menjadi camilan sehat dan bebas rasa bersalah bagi penderita diabetes dan non-diabetes.
Selain itu, setiap 100 gram buah ini hanya mengandung 0,3 gram lemak, sehingga sangat cocok untuk menjaga kesehatan kadar kolesterol.
Kandungan serat makanan yang kaya dalam buah ini memiliki keuntungan meningkatkan pencernaan.
Ini membantu dalam mengatur ukuran dan kelembutan feses, sehingga mudah untuk melewati sistem.
Orang yang menderita sembelit akan merasa lega karena buah ini merangsang pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus.
Baca Juga: Seperti di Jepang, 3 Sungai Jernih Dipenuhi Ikan ini Ternyata Tempat Wisata di Indonesia!
Kesehatan usus yang baik juga akan memperbaiki gejala pencernaan yang buruk seperti kram dan kembung.
Buah ini juga kaya akan vitamin B yang penting untuk fungsi dan perkembangan sel normal.
Buah belimbing mengandung dua jenis vitamin B, riboflavin dan folat yang juga disebut sebagai asam folat dalam suplemen makanan.
Kedua vitamin ini mengatur metabolisme dan memastikan bahwa kadar hormon dan enzim tetap dalam kisaran normal.
Kandungan antioksidan yang kaya bersama dengan vitamin B dan C dalam belimbing membantu penyembuhan sel kulit dan rambut yang pada gilirannya menyebabkan rambut bersinar dan kulit bercahaya.
Antioksidan yang lebih khusus seperti asam galat dan quercetin menunjukkan sifat anti-inflamasi dan antihistamin yang luar biasa.
Rendah gula membuat buah belimbing menjadi camilan yang ideal untuk dikunyah tanpa khawatir bertambah berat.
Kandungan serat yang tinggi juga membuat metabolisme bekerja dengan cepat.
Makanan yang lebih tinggi serat juga lebih mengenyangkan daripada makanan rendah serat, sehingga membuat kenyang lebih lama.
Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, belimbing harus dihindari oleh orang yang menderita penyakit ginjal.
Ini karena kandungan neurotoksin yang tidak berbahaya bagi orang dengan fungsi ginjal normal, tetapi tidak baik untuk orang yang menderita penyakit ginjal.
Orang-orang seperti itu tidak dapat mengeluarkan racun saraf dari tubuh yang mengakibatkan penyakit parah.
(*)
Source | : | Healthifyme |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |