"Anak saya (korban-red) pertama bercerita pada saudaranya, kemudian diceritakan pada saya bahwa pelaku telah memperkosanya," ujar Yarsinah ibu Korban.
Yasinah (38) lantas membeberkan siasat licik pelaku pada pihak berwajib untuk mendapatkan keadilan.
"Kata dia (pelaku) sini dulu bantu cuci piring, rupanya bukan cuci piring langsung dibawanya ke Kamar," ujar Yarsinah menirukan modus pelaku J, usai melapor.
Mendapat laporan tersebut, Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK melalui Kanit SPK Ipda Ahmad Adrian Manaji langsung melakukan penangkapan.
Ipda Ahmad Adrian Manaji menabahkan bahwa korban saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar tepatnya di kelas 6.
"Iya hari ini telah melapor orangtua korban bahwa anaknya telah menjadi korban asusila dari pengakuan korban baru satu kali dilakukan pelaku" ujar Ipda Manaji, Selasa (1/12/2020).
"Pengakuan korban baru satu kali dengan iming-iming akan diberi uang untuk mencuci piring di rumah korban," tambahnya.
Baca Juga: Menakjubkan! Cacahan Limbah Plastik Ternyata Bisa Diekspor ke Eropa
Setelah menerima keterangan dari korban dan ibu korban saat melapor, petugas SPKT Polres OKU Selatan menindak lanjuti dengan ke Unit Reskrim Polres OKU Selatan.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, tindak pelecehan seksual juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah.
Berdalih bisa usir roh jahat, 9 anak di bawah umur dikabarkan menjadi korban pelecehan seorang oknum berinisial S (39).
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,tribun palembang |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana |