300 tahun pertama umat Kristen, gereja-gereja disebutkan tidak memiliki hari khusus untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus.
Namun sejak tahun 336 sesudah Masehi, 25 Desember menjadi kali pertama dalam almanak Roma dan catatan pemimpin Kristen.
Namun sebenarnya tak hanya 25 Desember saja, kaum ortodoks Rusia dan Yunani dikabarkan merayakan kelahiran Yesus setiap tahun di tanggal 6-7 Januari.
Hal ini dikarenakan, mereka menggunakan kalender Julian ketimbang Gregorian yang sebagian besar digunakan di dunia.
Selain itu, ada beberapa peziarah atau musafir Amerika yang mengikuti jejak Oliver Cromwell (yang mengambil alih Inggris pada tahun 1645) melarang Natal dirayakan demi menyingkirkan tradisi dekaden.
Namun di Inggris, Natal kembali dirayakan lagi setelah monarki dipulihkan pada tahun 1660.
Hanya saja masih belum dijadikan hari libur federal di AS hingga 26 Juni 1870.
Selanjutnya, penggambaran suasana kelahiran Yesus dengan tampilan pementasan Yesus lahir di kandang domba dilakukan oleh St Fransiskus Asisi pada tahun 1223.
Ia yang menyiapkan palungan lengkap dengan jerami dan domba di sebuah desa di Italia.
Kemudian mengajak warga untuk melihat dan mengunjungi pentas itu dan berkotbah tentang Bayi yang lahir di Betlehem.
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |