Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID –Sembelit atau konstipasi adalah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh semua orang, termasuk bayi.
Sayangnya, bayi tidak bisa menunjukkan kondisi tersebut secara gamblang.
Oleh sebab itu, biasanya sembelit pada bayi bisa diketahui dengan memperhatikan frekuensi buang airnya.
Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Sembelit, Termasuk Nasi dan Gorengan
Mengutip laman Nakita.id, dijelaskan oleh Jane Morton, MD, profesor yang khusus meneliti kesehatan anak mengatakan bahwa jadwal pup pada bayi sangat bergantung pada kondisi tubuh bayi.
Sehingga ibu perlu mengetahui jadwal pup si kecil.
Bayi yang menerima ASI eksklusif pasti buang air besar setelah makan.
Namun, sebagian bayi dapat menyimpan asupan makanan hingga beberapa hari bahkan seminggu ke depan.
“Konsistensi adalah cara melihat sembelit pada bayi. Orangtua perlu melihat jadwal pup bayi biasanya. Jika tidak biasa, maka bisa disebut bayi itu terkena sembelit. Selain itu, pup yang keluar juga lebih kecil dari biasanya,” jelasnya.
Menurut Jane, bayi yang menerima ASI eksklusif akan jarang mengalami sembelit.
Baca Juga: Inilah 7 Makanan Pelancar BAB, Dijamin Ampuh Cegah Sembelit!
Lantas, apa saja yang dapat menyebabkan sembelit pada bayi?
Menurut Jane Morton bahwa penyebab sembelit tergantung pada setiap bayi.
Beberapa bayi mungkin saja tidak bisa menerima susu formula tertentu.
Baca Juga: Rutin Makan Buah Persik di Musim Panas, Bersiaplah Mendapat Efek Luar Biasa Ini dalam Tubuh Kamu
Untuk bayi di atas 6 bulan, berbagai makanan padat yang mulai dikonsumsi bisa juga menimbulkan sembelit.
Terlalu banyak makanan padat seperti pisang atau bubur nasi dapat memicu sembelit.
Tapi jangan terlalu panik.
Ternyata ada cara-cara sederhana yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi sembelit bayi.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kita bisa mencoba beberapa hal berikut ini untuk membantu bayi saat mengalami sembelit:
Lakukan dari pusar, lalu pijat ke luar dalam lingkaran searah jarum jam.
Beri beberapa tetes minyak atau krim di jari, kita juga dapat membantu melumasi kulit perut bayi dan menjaga gerakan tetap halus dan lembut.
Lanjutkan hanya jika bayi menikmati pijatan, nyaman, dan terlihat menjadi rileks.
Baca Juga: Penting! Ini 7 Bahaya Makan Pepaya Berlebihan, Paling Ngeri Buat Bumil
Tempatkan bayi sehingga dia bisa berbaring telentang.
Pegang kakinya dan putar dengan lembut dalam gerakan mengayuh sepeda dengan cepat.
Ini akan membuat otot perut bergerak dan pada akhirnya memberi tekanan lembut pada usus.
Gerakan ini juga akan meningkatkan aktivitas otot untuk membantu memeras isinya.
Baca Juga: Waspada! Ada 7 Kebiasaan yang Memicu Masalah Pencernaan, Kurang Tidur Salah Satunya
Mandi air hangat dapat membuat bayi rileks, sehingga fesesnya lebih mudah dikeluarkan.
Setelah bayi rileks di bak mandi, kita bisa melanjutkannya dengan pijatan.
Saat mencuci bagian pantat bayi, oleskan krim atau petroleum jelly di sekitar bagian luar anus.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi keretakan area anus karena tinja yang keras dan besar.
Jika bayi mengonsumsi susu formula, kita harus mengikuti instruksi pada kemasan dengan baik.
Membuat campuran terlalu kental atau memasukkan bubuk melebihi jumlah yang disarankan, dapat menyebabkan sembelit dan masalah medis lainnya.
Kita dapat memberi bayi cairan ekstra dengan air matang yang didinginkan.
Jangan lupa memastikan sudah dalam keadaan hangat sebelum memberikannya.
Jika lima hal itu tidak membantu menyembuhkan sembelit pada bayi, orangtua bisa membawanya ke dokter guna penanganan lebih serius.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |