Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ada banyak sekali pola diet zaman sekarang, mulai dari yang menjaga pola makan sampai rutin olaharaga.
Beberapa di antaranya adalah bagus karena nasihat dietnya sehat.
Tapi ada juga yang justru sebaliknya.
Baca Juga: 5 Khasiat Biji Labu yang Jarang Diketahui, Bisa Tingkatkan Kualitas Sperma Loh!
Diet justru jadi petaka buat kesehatan.
Untuk itu, kamu perlu menyadari apakah diet yang dilakukan benar atau justru membahayakan tubuh.
Dirangkum Grid.ID dari laman Huffpost, kamu mungkin melakukan diet yang salah jika mengalami hal berikut ini.
1. Menghentikan seluruh kelompok makanan
Setiap kelompok makanan utama menyediakan berbagai macam nutrisi yang sangat penting.
Sebagai bagian dari makanan yang bervariasi, kelompok makanan ini bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsI.
Dengan menghentikan seluruh kelompok (tanpa biji-bijian, tanpa buah, dll), kamu kemungkinan akan kekurangan nutrisi penting.
2. Membuat tubuh tidak lebih baik baik kecuali berat badan turun
Seberapa pentingkah angka pada timbangan?
Intinya, kamu harus tetap baik-baik saja apa adanya.
Mencintai diri sendiri dengan perasaan yang baik, maka kamu dapat menikmati hidup sepenuhnya.
Pola makan dan perubahan sehat haruslah jadi motivasi utama, bukan angka pada timbangan semata.
3. Terlalu mengekang kehidupan sosial
Jika kamu terus menerus stres karena diet, mungkin inilah saatnya untuk mencari alternatif lain.
Misalnya, saat kamu membatalkan ajakan makan malam dengan teman lebih dari satu kali karena seharusnya hanya minum smoothie untuk makan malam, itu tidaklah selalu bagus.
Meskipun menerapkan gaya hidup yang lebih sehat pada awalnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan sosial, diet seharusnya tidak membuat kamu merasa terisolasi.
4. Tidak menawarkan fleksibilitas
Rencana makan dapat menjadi sebuah pilihan cerdas, tidak hanya untuk mengajari kamu apa yang harus dimakan, tetapi juga menggambarkan seberapa banyak yang harus dimakan.
Namun, diet tanpa fleksibilitas akan menyiksa.
Misalnya saat kamu memesan makanan di restoran atau hendak makan di bandara, kamu kesulitan memilih menu karena menghindari semuanya.
Itu tidaklah pola diet yang sehat juga.
Baca Juga: Menggoreng Ikan Dijamin Tidak Akan Nempel di Penggorengan, Simak 4 Trik Penting ini saat Memasak!
5. Terlalu fokus pada rencana diet sementara saja
Di minggu-minggu awal saat mengikuti diet, kamu dapat motivasi diri.
Tetapi makan sehat perlu menjadi usaha harian untuk mendapatkan dampak positif yang berkelanjutan.
Untuk mempertahankan pola makan yang sehat, pilihan itu perlu menjadi kebiasaan.
Dibutuhkan setidaknya 30 hari agar diet yang konsisten bisa menjadi kebiasaan.
6. Harus membeli suplemen mahal
Pola makan yang sehat dan seimbang dapat menyediakan semua nutrisi yang kamu butuhkan untuk mendukung fungsi tubuh setiap hari.
Jika kamu mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen, itu harus menjadi diskusi dengan tim ahli kesehatan.
7. Menganggap bahwa satu makanan bisa menurunkan berat badan dengan sendirinya
Tidak ada satu pun makanan atau minuman yang dapat menurunkan berat badan.
Tidak ada makanan yang membakar kalori dalam jumlah signifikan untuk memengaruhi berat badan.
8. Tidak memberi energi untuk berolahraga
Pola makan apa pun yang sangat sedikit sehingga kamu merasa lesu bukanlah pola yang sehat.
Makan dengan sehat berarti makan dengan cara yang menunjang aktivitas sehari-hari.
Ketika menjadi lapar dan marah, berarti kamu sudah terlalu lama tidak makan bahkan kekurangan makanan.
9. Menjanjikan turun lebih dari dua pon per minggu
Kehilangan lebih dari dua pon atau sekitar 1 kg setiap minggu biasanya menunjukkan kehilangan otot dan berat air, yang mana justru akan dengan cepat naik kembali.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Huffpost |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |