Dalam kasus ini, la Revista Chilena de Nutricion (Jurnal Nutrisi Chili) merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi makanan probiotik dan prebiotik.
Ini efektif untuk mengisi kembali usus anda dengan bakteri sehat.
2. Fermentasi Makanan di Usus
Beberapa bakteri yang ada di saluran pencernaan bertanggung jawab untuk memfermentasi makanan tertentu untuk memfasilitasi pemecahannya selama proses pencernaan.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Berikut Adalah Penyebab dari Hipermenore atau Kelainan Menstruasi
Aktivitas ini biasanya terjadi di usus besar. Namun, terkadang bakteri dapat masuk ke usus kecil dan menghasilkan fermentasi awal.
Karena makanan masih tidak sepenuhnya dicerna pada tahap ini, para gas akan terus meningkat saat melewati sistem sampai dilepaskan sebagai gas dalam perut.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah hal ini bisa menyebabkan kembung, nyeri, dan gejala lain yang bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
3. Makan Terlalu Cepat
Entah itu karena kurangnya waktu, atau karena mereka terganggu.
Orang yang menghabiskan makan siang terlalu cepat, cenderung mengalami perut kembung secara teratur.
Menurut sebuah studi oleh la Revista Cubana de Estomatologia (The Cuban Journal of Stomatology).
Ini karena mereka menelan banyak udara selama makan.
Pada akhirnya, ini akan meningkatkan jumlah gas di usus dan menyebabkan bersendawa dan perut kembung.
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Nesiana |