Laporan Wartawan Grid,ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Hari Raya Natal 2020 sebentar lagi akan tiba.
Menjadi satu hari raya yang ditunggu-tunggu, perayaan Natal 2020 kini tinggal menghitung hari.
Selalu menjadi momen penuh kenangan, Natal 2020 kini hadir dengan suasana yang berbeda.
Biasa dirayakan dengan meriah bersama orang-orang terdekat, kini Natal 2020 harus dirayakan dalam masa pandemi.
Biasanya, masyarakat memilih untuk pulang kampung dan merayakan Natal bersama-sama dengan keluarga.
Selain itu, menghias rumah dengan berbagai aksesori khas Natal demi menyemarakkan perayaan ini.
Namun tahukah kamu, tradisi perayaan Natal di beberapa negara ini tidaklah sama dengan yang biasa kita ketahui.
Melansir dari Countryliving.com, ada beberapa negara yang memiliki tradisi unik yang berbeda dengan lainnya.
1. Swedia
Bukan pohon Natal, warga Swedia merayakan Natal dengan membuat patung kambing berukuran besar bernama Kambing Gävle.
Berasal dari tradisi festival Pagan kuno yaitu Kambing Yule, Kambing Gävle mulai muncul pada tahun 1966.
Masyarakat kala itu mulai membangun sebuah kambing raksasa yang dibuat dari jerami yang tingginya 42 kaki dan 23 kaki lebarnya, dengan berat
sekitar 3,6 ton.
Setiap tahunnya, sebuah kambing berukuran raksasa dibangun di tempat yang sama sehingga masyarakat bisa melihatnya dari Minggu Pertama Adven sampai setelah Tahun Baru.
2. Jepang
Jika masyarakat Eropa dan Amerika menghabiskan Natal dengan makan bersama dengan menu ayam kalkun, berbeda dengan Jepang.
Masyarakat di Jepang justru merayakan Natal dengan makan bersama di restoran KFC.
Hal ini dimulai ketika promosi dari Kentucky Fried Chicken atau KFC mencapai kesuksesan besar pada 1974.
Hadir dengan slogan 'Kurisumasu ni wa Kentakkii!', KFC akhirnya sukses membuat banyak warga Jepang datang dan makan ayam goreng di restoran mereka.
Bahkan saat Natal, tak jarang orang bahkan memesan banyak boks ayam goreng beberapa bulan sebelumnya hingga harus antre dua jam lamanya
untuk mendapatkan ayam tersebut.
3. New Zealand
Negeri yang dekat dengan Samudra Pasifik ini merayakan Natal dengan suasana yang berbeda.
Jika Benua Eropa dan Amerika merayakan Natal ketika musim dingin, NewbZealand justru berada dalam masa musim panas ketika Natal tiba.
Masyarakat di sana kemudian lebih sering menghabiskan waktu dengan memanggang makanan bersama dengan menu seafood, daging, dan beberapa sayuran.
Pohon Natal di New Zealand pun berbeda dengan pohon pada umumnya.
Jika biasanya pohon Natal identik dengan pohon pinus, di New Zealand menggunakan Pohutukawa, tumbuhan pantai yang bunganya mekar di bulan Desember dengan warna merah menyala.
Baca Juga: Natal 2020: Kini Dibanderol Seharga Rp 34 Miliar, Seperti Apa Kondisi Rumah Home Alone Sekarang?
4. Austria
Sinterklas atau Santa Claus memang begitu lekat dengan sosok pria tua baik hati yang membagikan hadiah kepada anak-anak ketika Natal.
Namun tahukah kamu, di Austria adalah makhluk mirip iblis yang bertugas membagikan hadiah.
Makhluk yang disebut Krampus ini ikut serta dalam peringatan hari Santo Nicholas pada tanggal 6 Desember.
Nicholas adalah orang kudus yang disebut-sebut sebagai sosok yang muncul sebagai Santa Claus atau Sinterklas.
Krampus akan memberikan hadiah berupa permen, apel, dan kacang-kacangan jika mereka berbuat baik.
Bagi anak-anak yang nakal, mereka harus menerima konsekuensi dari perbuatannya.
Itulah beberapa tradisi unik terkait perayaan Natal yang berbeda dengan perayaan yang diketahui banyak orang.
Selamat menyambut Hari Raya Natal 2020!
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Country Living |
Penulis | : | Maria Novika |
Editor | : | Deshinta N |