Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak hanya membuat ketar ketir, di tengah bencana pandemi covid-19 yang belum juga usai, Pilkada tahun 2020 tentu menjadi momen tak biasa.
Berlangsung serentak di berbagai daerah di Tanah Air, Pilkada di Kabupaten Bandung kini mendapat tinjauan langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Ya, hari ini Ridwan Kamil terpantau meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Bandung.
Bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Ridwan Kamil terpantau mengendarai sepeda motor berkeliling di beberapa TPS.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/12/2020), titik pertama yang ditinjau Gubernur Jawa Barat merupakan TPS 5 yang berada di Jalan Raya Gading Tutuka, Kabupaten Bandung.
Di tengah berlangsungnya pemungutan suara, pria yang akrab disapa Kang Emil itu kembali memberikan himbauan masyarakat.
Ya, mengingat pandemi covid-19 masih menyebar secara masif, Ridwan Kamil mengingatkan kembali pada warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Secara umum prosedur sudah baik yah, orang datang cuci tangan dulu, kemudian dites suhu, pake sarung tangan plastik, disediakan dalam prosedur."
"Kemudian para petugas saya lihat juga ditambahi face shield untuk menguatkan prosedur kesehatan," ucap Emil.
Mengamati antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, orang nomor satu di Jawa Barat itu berharap hasil pemungutan suara berjalan sesuai harapan.
"Kemudian saya lihat di dua tempat tadi, yang datang relatif tinggi. Mudah-mudahan ini mewakili tingkat partisipasi yang kita harapkan di atas 77,5 persen," paparnya.
Namun sayang beberapa TPS di Cianjur dan Sukabumi disebutkan harus dipindah lantaran terhalang kondisi dan cuaca.
"Berita sedikit saja, karena ada cuaca angin puting beliung di Cianjur dan Sukabumi ada beberapa TPS yang roboh. Sesuai SOP kita pindahkan ke gedung sekolah."
"Karena pada dasarnya pilihan di Jabar itu diwajibkan outdoor, menjadi indoor karena ada situasi yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Cianjur dan Sukabumi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Alimubarok mengatakan jumlah TPS di Kabupaten Bandung sengaja diperbanyak.
Ha itu dikarenakan mengingat adanya virus covid-19 yang belum dapat diatasi dan menekan adanya kerumunan warga.
"Di 33.305 TPS secara serentak hari ini dilaksanakan proses pemungutan suara. Insya Allah tidak ada yang dilakukan penundaan," ujarnya.
Penerapan protokol kesehatan pun, kata Rifqi, sudah dilakukan cukup baik agar tak menimbulkan klaster Pilkada.
"Di semua TPS yang zona merah, kita ada bilik khusus kemudian nanti pake baju hazmat."
"Kita koordinasi dengan gugus tugas apabila ada suhu tubuhnya lebih 37,3 dirapid dan ditindak secara medis," jelasnya.
Sementara itu melansir informasi dari TribunJabar.id, Calon Bupati Bandung Yena Iskandar Ma'soem terpantau menghadiri TPS 20.
Bersama keluarganya di Kampung Cikalang, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, mereka tengah mengantri menggunakan suaranya.
Terpantau menggunakan jaket merah, salah satu calon bupati itu memasuki TPS 20 sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.
Mengaku optimis, Yena Iskandar Ma'soem langsung memasuki mobil dan kembali ke rumah usai memenuhi hak suaranya.
"Optimis meraih yang terbaik. Itu saja sih. Hari ini saya akan di rumah ibu saya bersama keluarga," ucap Yena.
Sementara itu, Yeti (65) selaku ibunda Yena justru mengaku merasakan ketegangan sejak beberapa hari sebelum pencoblosan.
"Deg-degan. Tapi sebagai orang tua sangat mendoakan anak untuk meraih yang terbaik," ucap Yeti.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |