Ada lagi yang lebih mengejutkan.
Ini diungkapkan penulis studi, Dr. Nisa Maruthur, profesor kedokteran, epidemiologi dan keperawatan di Universitas Johns Hopkins di Baltimore.
"Kami pikir kelompok yang dibatasi waktu itu akan menurunkan berat badan lebih banyak," kata Maruthur dalam siaran pers.
"Namun itu tidak terjadi. Kami tidak melihat adanya perbedaan dalam penurunan berat badan bagi mereka yang makan sebagian besar kalori lebih awal dibandingkan di kemudian hari. Kami juga tidak melihat adanya efek pada tekanan darah."
Baca Juga: Gara-gara Dewi Gita Minta Cerai, Akhirnya Armand Maulana Buat Judul Lagu ini dan Akhirnya Meledak
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa makan di malam hari mungkin terkait dengan kesehatan yang buruk.
Studi beberapa bulan lalu mengungkapkan bahwa makan larut malam dikaitkan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan olahan.
Tetapi menurut penelitian terbaru ini, tidak ada alasan makan larut malam secara inheren “tidak sehat”.
Dalam hal penurunan berat badan, kalori tampaknya masih lebih penting daripada waktu makan.
"Kami telah lama bertanya-tanya apakah ketika seseorang makan di siang hari memengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan energi," kata Maruthur dalam siaran persnya.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |