Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah kamu hobi ngemil atau makan tengah malam?
Kebiasaan ini memang sangat mengasyikan, apalgi saat dikejar “deadline” pekerjaan.
Akan tetapi, makan larut malam seringkali dikaitkan dengan kenaikan berat badan.
Sehingga banyak sekali orang menghindarinya.
Namun, nampaknya kamu tak perlu merisaukan hal itu sekarng.
Dilansir Grid.ID dari laman Insider, ada sebuah studi sederhana terbaru menunjukkan waktu makan tidak membuat perbedaan untuk menurunkan berat badan, selama kamu mengonsumsi jumlah kalori yang sama.
Baca Juga: Stephanie Poetri Ngaku Tertarik Terjun ke Industri Musik Berkat Terinspirasi WINNER
Peneliti mengamati 41 orang dewasa yang kelebihan berat badan selama 12 minggu.
Separuh peserta makan sebagian besar kalori mereka sebelum jam 1 siang, sedangkan sisanya makan sebagian besar kalori setelah jam 5 sore.
Semua peserta makan makanan sehat yang telah disiapkan sebelumnya selama penelitian.
Pada akhir penelitian, peserta dari kedua kelompok mengalami penurunan berat badan dan tekanan darah rendah.
Itu menunjukkan makan pada waktu lebih awal tidak memiliki keuntungan, kan?
Ada lagi yang lebih mengejutkan.
Ini diungkapkan penulis studi, Dr. Nisa Maruthur, profesor kedokteran, epidemiologi dan keperawatan di Universitas Johns Hopkins di Baltimore.
"Kami pikir kelompok yang dibatasi waktu itu akan menurunkan berat badan lebih banyak," kata Maruthur dalam siaran pers.
"Namun itu tidak terjadi. Kami tidak melihat adanya perbedaan dalam penurunan berat badan bagi mereka yang makan sebagian besar kalori lebih awal dibandingkan di kemudian hari. Kami juga tidak melihat adanya efek pada tekanan darah."
Baca Juga: Gara-gara Dewi Gita Minta Cerai, Akhirnya Armand Maulana Buat Judul Lagu ini dan Akhirnya Meledak
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa makan di malam hari mungkin terkait dengan kesehatan yang buruk.
Studi beberapa bulan lalu mengungkapkan bahwa makan larut malam dikaitkan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan olahan.
Tetapi menurut penelitian terbaru ini, tidak ada alasan makan larut malam secara inheren “tidak sehat”.
Dalam hal penurunan berat badan, kalori tampaknya masih lebih penting daripada waktu makan.
"Kami telah lama bertanya-tanya apakah ketika seseorang makan di siang hari memengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan energi," kata Maruthur dalam siaran persnya.
"Sebagian besar studi sebelumnya tidak mengontrol jumlah kalori, jadi tidak jelas apakah orang yang makan lebih awal hanya makan lebih sedikit kalori. Dalam studi ini, satu-satunya hal yang kami ubah adalah waktu makan," jelasnya.
Oleh karena itu, kalorilah yang memengaruhi berat badan, tak lupa disertai kondisi kesehatan lainnya.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |