"Kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa bukti, karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa saksi," jelasnya.
Hanya saja, Rizieq Shihab meyakini bahwa pelaku pembunuhan merupakan penguntit dan penjahat kelas kakap.
"Para penyerang, para penyergap para penguntit, yang kami duga mereka semua adalah bajingan."
"Penjahat yang ingin mencelakai kami akhirnya diakui sebagai bagian daripada penyelidikan Polda Metro Jaya," ujar Habib Rizieq.
Lebih lanjut, Rizieq Shihab mengaku tak akan pernah tau apabila pihak kepolisian tidak mengungkap siapa pelaku pembunuhan saat bentrok tersebut berlangsung.
"Kalau mereka menutup mulut, tidak pernah mengaku sampai kapan pun kami tidak pernah tahu."
"Subahanallah hanya kalau mereka tutup seumur hidup pun kami tidak pernah tahu," pungkas Habib Rizieq.
Dikutip dari Kompas.com, kini enam jenazah anggota laskar FPI yang tewas tertembak telah dimakamkan, Rabu (9/12/2020).
"Sudah dimakamkan tadi pagi.Lima orang dimakamkan di Megamendung (Bogor, Jawa Barat) dan satu orang di Jakarta," ujar kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar.
Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).
Sementara jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sebelumnya enam jenazah tersebut telah diautopsi di RS Polri, Kramatjati Jakarta Timur, pada Selasa malam dan langsung diserahkan ke pihak keluarga.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |