Tak menyangka A telah menjadi pelaku pembunuhan sadis, Nurhadi sempat dibuat lemas dengan fakta tersebut.
"Makanya ketika ada berita pelaku mutilasinya warga saya, saya lemas, kaget apalagi ternyata pelakunya orang yang saya kenal," tuturnya.
Ya, tindak mutilasi yang dilakukan A mulai terkuak saat jasad DS ditemukan warga pada Senin (7/12/2020) lalu.
Ditemukan potongan tubuh tanpa kepala dan kaki, jasad korban pertama kali ditemukan di area Kalimalang, Bekasi.
Sementara sisa tubuh korban ditemukan petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah tak jauh dari lokasi pertama.
Usut punya punya usut, A nekat memutilasi DS lantaran kesal kerap dijadikan korban sebagai pemuas nafsu bejat.
Dilecehkan dan disodomi berulang kali, A akhirnya nekat menghabisi nyawa DS secara sadis.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
"Pelaku ini bekerja sebagai pengamen. Bertemu (dengan korban) di situ (kendaraan umum)."
"Mereka berkenalan di sana, kemudian bertemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku ulang tahun," jelas Yusri di Mapolda Metro Jaya.
"Dari bulan Juli 2020 sampai terakhir Sabtu kemarin, sudah 50 kali (korban) melakukan tindakan asusila (terhadap pelaku)," imbuh Yusri.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |