Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Pernahkah kamu merasa malas dalam beberapa hari dan seolah kehilangan arah hidup hingga tidak tahu harus berbuat apa?
Tentu saja kita semua pernah merasa malas, tidak termotivasi, dan tidak terinspirasi dari waktu ke waktu.
Bahkan terkadang, ada hari-hari di mana kamu merasa malas, hanya ingin berbaring dan tidak melakukan apa pun.
Namun, kita hidup di masyarakat yang sangat kompetitif dan begitu terobsesi dengan kesuksesan.
Hal itu akan membuat kamu merasa bersalah karena waktu yang kamu habiskan tidak menghasilkan uang atau sesuatu yang produktif.
Karena kita hanya manusia, menjalani kehidupan dengan stres dan bekerja terlalu keras pasti akan berdampak buruk pada kesehatan mental serta emosional kita.
Akan tetapi, bagaimana jika lebih dari itu?
Bagaimana jika kemalasan yang kamu rasakah lebih dari sekadar kelelahan emosional?
Bagaimana jika ini sudah menjadi sesuatu yang jauh lebih serius?
Nah, berikut adalah 6 tanda peringatan yang dilansir Grid.ID dari Psych2go untuk membantu kamu mengetahuinya:
Baca Juga: Duh, Masih Mau Begadang Setelah Tahu 7 Bahaya Ini? Nomor 3 Paling Ngeri
1. Kamu Tidak Bisa Menghilangkan Kemalasan Itu
Kemalasan biasanya menyerang saat kamu memiliki hal penting untuk dilakukan atau saat kamu telah bekerja terlalu keras dan terlalu lama.
Tentu saja, ada banyak tip dan trik bagus agar kamu tidak terjebak terlalu lama pada kemalasan seperti membuat to do list, menetapkan tujuan agar kamu kembali bersemangat.
Tapi, depresi bukanlah sebuah pilihan yang tidak bisa kamu hilangkan begitu saja.
Depresi adalah penyakit mental serius yang perlu ditangani dengan bantuan profesional dan terkadang bahkan pengobatan.
Lépine & Briley mengungkap, mungkinvperlu waktu berbulan-bulan yang dibutuhkan untuk terapi.
2. Kamu Tidak Bisa Menghibur Diri Sendiri
Tanda lain bahwa rasa malas yang kamu rasakan bukan sekadar 'kemalasan' adalah saat kamu sering merasa kesepian, sedih, dan putus asa yang tidak memiliki alasan.
Kamu mungkin akan merasa sedih dan putus asa, namun tidak dapat menjelaskan alasannya mengapa.
Yang terburuk, kamu tidak bisa melakukan apa pun untuk menghibur diri sendiri.
Karena ketika kamu sedang melawan depresi, bahkan tidak melakukan hal-hal yang kamu sukai atau menghabiskan waktu bersama orang yang orang cintai tidak dapat membuat kamu merasa lebih baik.
3. Kamu Kehilangan Minat dalam Segala Hal
Menurut American Psychological Association (2013), "minat atau kesenangan yang sangat berkurang dalam aktivitas" adalah satu ciri dari depresi.
Jadi, kalau kamu merasa kemalasan adalah hal yang membuat kamu kehilangan motivasi dan minat dalam segala hal, maka itu seharusnya menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Orang yang menderita depresi cenderung kehilangan minat pada hobi mereka dan secara emosional menarik diri dari orang-orang di sekitar mereka.
4. Kamu Merasa Tidak 'Berfungsi'
Apakah kamu merasa bahwa kemalasanmu sudah tidak terkendali? Apakah sudah terlalu berat untuk kamu kelola? Apakah itu menghalangi pekerjaan, sekolah, atau kehidupan pribadimu? Apakah itu sudah menyebabkan banyak masalah bagimu?
Kalau jawabannya 'ya', kamu mungkin menghadapi sesuatu yang jauh lebih serius daripada kemalasan.
Dalam mendiagnosis depresi, psikolog cenderung mencari kelainan 4D: deviance, distress, danger, and dysfunction [penyimpangan, kesusahan, bahaya, dan disfungsi].
Jadi, jika "kemalasan" kamu membuatmu tidak berfungsi dan secara signifikan mengganggu tugas sehari-hari dan menjalani hidupmu, mungkin inilah saatnya untuk menemui ahli kesehatan mental tentang hal itu.
5. Kemalasan Kamu Tidak Dipicu oleh Apa pun
Seringkali, kemalasan bermanifestasi sebagai penundaan dan mungkin disebabkan oleh sejumlah alasan berbeda.
Beberapa orang percaya bahwa kemalasan disebabkan karena kurangnya disiplin, pengendalian diri, dan minat.
Tapi bagaimana dengan depresi? Apa yang menyebabkan depresi? Sebenarnya, psikolog tidak terlalu tahu.
Depresi tidak dipicu oleh suatu hal tertentu.
Carter dan Garber dalam jurnalnya menyatakan, tidak selalu ada alasan di balik depresi.
6. Kemalasan yang Kamu Rasakan Bukanlah Pilihan
Terakhir, tetapi mungkin yang paling penting, perbedaan utama antara depresi dan kemalasan adalah kemalasan dapat berubah, sedangkan depresi tidak.
Saat kamu malas, kamu mungkin bisa melakukan sesuatu untuk menbghibur diri seperti beristirahat, bertukar pikiran, atau pun mencari inspirasi.
Tetapi, depresi tidak semudah itu.
Siapapun yang paham dengan depresi, terutama mereka yang pernah mengalaminya, pasti akan memberitahu kamu bahwa itu bukanlah hal yang ingin kamu rasakan.
Jurnal Gotlib & Hammen, menunjukkan bahwa pasien dengan depresi sering kali melaporkan perasaan sangat bersalah, malu, dan tidak berdaya.
Jadi, apakah kamu merasakan satu tanda yang kami sebutkan di sini?
Apakah kamu merasa sangat malas akhir-akhir ini dan bertanya-tanya apakah ada masalah yang lebih serius?
Kalau kamu atau siapapun yang kamu kenal mengalami perasaan depresi yang serius, jangan ragu untuk menghubungi profesional perawatan kesehatan mental hari ini dan dapatkan bantuan.
Karena depresi lebih dini didiagnosis, maka akan semakin mudah untuk diobati.
(*)
Source | : | Psych2go.net |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Deshinta N |