"Kami minta mengedarkan imbauan isolasi ke orang-orang yang baru masuk ke pondok atau panti," jelasnya.
Akibat kasus tersebut, kini pondok pesantren tersebut telah diberhentikan untuk sementara waktu.
Selain itu 219 penghuni telah diminta untuk menjalani tes swab.
"Sekarang sudah lockdown, tapi sebelumnya ada kalanya masjid digunakan untuk salat Jumat bagi masyarakat umum karena letaknya di pinggir jalan raya," ujarnya.
Baca Juga: Staf di Lokasi Syuting Terpapar Covid-19, Agensi Umumkan Kondisi Kesehatan Terkini Member ENHYPEN
Sejauh ini, Siti mengatakan terdapat 90 kasus positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren di Kecamatan Sidorejo itu.
"Karena ini jumlahnya sangat banyak, untuk kebijakan akan diambil tingkat pemerintah kota. Temuan sudah dilaporkan ke wali kota," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengaku akan menegaskan kebijakan lockdown di lokasi tersebut.
"Lockdown dimaksudkan agar semua bisa fokus saat isolasi mandiri."
"Ini kan kita tracing semua kontak erat dengan dilakukan swab. Kita harus mawas diri, pendisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan adalah hal mutlak," jelasnya.
Baca Juga: Umumkan Positif Covid-19 Bersama sang Istri, Sandiaga Uno: Tidak Lupa Saya Ingatkan 3 M
Melansir informasi dari TribunJateng, temuan kasus penularan virus corona di Kota Salatiga terakhir kali dikibarkan pada 21 November 2020 lalu.
Prilly Latuconsina Jadikan Luna Maya dan Raline Shah Jadi Tolak Ukur Saat Ditanya Target Nikah: Selama Senior Belum, Saya Aman
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |