Tiba-tiba terjatuh, pelaku mengaku mencium berbagai aroma kurang baik di rumah tersebut.
"Pas tiba-tiba jatuh, dia bilang kayaknya ada aroma-aroma kurang baik di rumah ini, Bu. Harus diruqyah dulu," ucap Erni menirukan perkataan pelaku.
Kelabui korban, pelaku lagi-lagi meyakinkan Erni dengan melakukan ritual ruqyah.
Bahkan pelaku juga meminta putra korban untuk membelikan kelapa muda dan bahan-bahan lain untuk ritual.
Tak sampai di situ, pelaku juga meminta Erni mengeluarkan cincin emas dengan dalih bahan ritual.
"Masuk ke kamar ambil cincin. Setelah itu dia (pelaku) bilang lagi, katanya sempat tidak cocok itu cincin, jadi saya ambil kotak-kotak emasku (total 35 gram bersama cincin)," tuturnya.
Alhasil, pelaku yang telah membawa kotak emas Erni dan meminta para penghuni rumah lainnya berada di kamar sembari berzikir.
Saat zikir berlangsung, pelaku pun dengan leluasa melancarkan aksi pencurian yang telah direncanakannya.
"Dia (pelaku) masuk di kamarnya anakku, ambil dua HP (ponsel) di lantai karena kan kita zikir di atas ranjang. Begitu juga di kamar saya, saya tidak lihat ambil HP karena fokus zikir," bebernya.
Dari aksi tersebut, akhirnya terungkap saat pelaku melarikan diri dan kepergok putra korban yang datang membawa sejumlah keperluan ritual.
Source | : | Grid.ID,Tribun Makassar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |