"Dalam menjalankan tugasnya, aparat dilindungi oleh hukum," sambungnya.
Di tengah upaya kita menangani pandemi, terjadi peristiwa lain seperti tewasnya empat warga di Sigi dan enam anggota FPI.
Di negara hukum ini, sudah kewajiban aparat penegak hukum menegakkan hukum secara tegas dan adil. Dalam menjalankan tugasnya, aparat dilindungi oleh hukum. pic.twitter.com/Cg9uUfRrni
— Joko Widodo (@jokowi) December 13, 2020
Tak hanya pada polisi, orang nomor satu di Indonesia itu juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran hukum yang merugikan sesama.
"Masyarakat tidak boleh bertindak semena-mena dan melakukan perbuatan melanggar hukum yang merugikan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Gelar Pernikahan, Sule dan Nathalie Holscher Dapat Ucapan dari Presiden Joko Widodo
"Apalagi bila perbuatannya itu sampai membahayakan bangsa dan negara," imbuhnya.
Menyoroti dua kasus pembantaian itu, Jokowi berharap aparat tegas dapat bekerja sesuai landasan hukum yang berlaku.
Izinkan aparat bertindak tegas dan mengambil langkah, Presiden berharap pihak penegak hukum dapat menggunakan kewenangannya secara wajar.
"Aparat hukum juga tidak boleh gentar dan mundur sedikitpun dalam melakukan penegakan," ujarnya.
"Namun, aparat harus mengikuti aturan hukum, HAM, dan menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur."
"Jika terdapat perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, gunakan mekanisme hukum, termasuk melibatkan lembaga independen seperti Komnas HAM," pungkasnya.
(*)
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |