"Hingga kini belum ada dugaan yang mengarah keduanya melakukan percobaan bunuh diri," ujarnya.
Kendati demikian, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengimbau masyarakat yang menggunakan water heater untuk lebih hati-hati.
"Bagi masyarakat jika punya water heater tolong di cek apakah ada kebocoran atau tidak."
"Karena jika ada kebocoran bisa meledak, dan kalau ruangan tertutup lalu tidak ada ventilasi bisa keracunan," pungkasnya.
Tak hanya di Pacitan, Jawa Timur, dugaan korban tewas akibat keracunan gas juga terjadi di Pelabuhan Merak, Banten.
Dikutip dari Kompas.com, pria dan wanita ditemukan tewas di dalam mobil.
Diduga keracunan gas karbondioksida, penumpang KMP Nusa Putra berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak itu dikabarkan tidak turun dari mobil selama berlayar di kapal.
Menurut Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, keracunan di dalam mobil bisa terjadi.
"Yang berbahaya yang dihasilkan kendaraan bermotor adalah CO2 atau karbondioksida," jelas Didi saat dihubungi kompas.com, Senin (27/7/2020).
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |