“Memang kami ingin meningkatkan hubungan yang baik antara orang tua, pengasuh, dan anak. Sikap baik harus dibiasakan sejak kecil,” ujar Mesty.
Mesty mengatakan, apabila anak sudah diajarkan sikap baik sejak dini, maka mereka akan memiliki komunikasi yang baik kelak.
“Untuk minta maaf kadang susah keluar karena dari kecil enggak dibiasakan,” ungkap Mesty.
Baca Juga: Potret Ibunda Mesty Ariotedjo yang Pesonanya Bak Perempuan Bangsawan
“Ketika dewasa, mereka sudah dibekalkan sikap baik. Sehingga, memudahkan mereka suatu hari nanti,” sambungnya.
Selain maaf, mengucap terima kasih juga penting.
“Dua basic ini penting untuk tumbuh kembang anak,” kata Mesty.
Baca Juga: Pasca Melahirkan, Mesty Ariotedjo Tulis Kata-kata Mengharukan Mengenai Pengalamannya
Dengan hadirnya buku Sikap Baik, Mesty berharap minat baca orang Indonesia bisa meningkat.
“Buku ini menjadi satu wadah orang tua bisa mengajarkan anaknya membaca. Indonesia peringkat kedua dari bawah dalam hal membaca,” imbuh Mesty.
“Diharapkan membaca dari dini meningkatkan antuasias anak dalam membaca. Membangun interaksi yang baik antara orang tua dan anak,” lanjutnya.
Menurut Mesty, membaca buku bersama anak penting dilakukan secara rutin. Apalagi, di tengah merebaknya virus corona.
“Kalau enggak teratur, mereka jadi tantrum, emosional. Diharapkan membaca buku jadi rutinitas,” pungkas Mesty.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta Nindya A |