Penjelasan Nocturia
Nocturia dapat menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya, termasuk prolaps kandung kemih, tumor kandung kemih atau prostat, dan gangguan lainnya yang mempengaruhi kontrol sfingter.
Wanita hamil dan penderita gagal jantung atau hati dan diabetes yang juga mungkin mengalami nocturia.
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menghasilkan lebih sedikit hormon antidiuretik yang memungkinkan kita untuk menahan cairan ini, yang menyebabkan produksi urin menjadi lebih banyak pada malam hari.
Orang dewasa yang lebih tua juga cenderung kehilangan kapasitas memegang dan lebih cenderung memiliki masalha medis yang berdampak pada kandung kemih.
Baca Juga: Ruben Onsu Sudah Siapkan Rencana Liburan Tahun Baru Bareng Keluarga
Menurut sebuah jajak pendapat tahun 2003 dari National Sleep Foundation, sekitar dua pertiga responden, yang berusia antara 55 dan 84, melaporkan bahwa mereka mengalami nocturia setidaknya beberapa malam per minggu.
Sebuah tim peneliti mempresentasikan hasil studi terbaru mereka pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-83 Masyarakat Sirkulasi Jepang.
Menurut temuan mereka, bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil di malam hari mungkin terkait dengan asupan garam berlebihan dan tekanan darah tinggi.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa jika Anda perlu buang air kecil di malam hari - yang disebut nocturia - Anda mungkin mengalami peningkatan tekanan darah dan / atau kelebihan cairan dalam tubuh Anda," kata penulis studi Dr. Satoshi Konno, dari Division of Hypertension di Tohoku Rosai Rumah Sakit di Sendai, Jepang, seperti dilansir dari medical news today.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |