“Kalau diambil dari makanan sehari-hari saja, misalnya protein hewani, ternyata kebutuhannya bisa masih kurang,” jelas dr. Nurul.
Ini karena kemampuan makan anak yang belum banyak sampai usia 7 bulan.
“Karena kan kemampuan makannya belum banyak pada saat usia 6 sampai 7 bulan.”
“Jadi harus dipenuhi dari makanan dan pola pertumbuhan yang tentu saja sudah difortifikasi,” tegas dr. Nurul.
4. Pemberian suplemen yang tidak sesuai indikasi
Menurut dr. Nurul, ketidaktahuan dosis pada suplemen juga bisa jadi penyebab penghambat penyerapan zat besi.
“Misalnya kita nggak tahu kadar hb-nya berapa, langsung diberikan siplementasi. Atau diberikan suplementasi tapi dosisnya tidak sesuai,” pangkas dr. Nurul.
Baca Juga: Intip Cara Unik Alyssa Soebandono Saat Hadapi Anak Pertamanya yang Picky Eater
5. Tidak patuh minum suplemen
Perlu diketahui bahwa suplemen zat besi bukan sesuatu yang menyenangkan, karena bisa menyebabkan mual.
“Karena anak akan mengalami mual, kembung, dan rasa ingin tidak nyaman di perut. Belum lagi buang kotorannya juga relatif lebih gelap, kadang orangtua ada mitos bahwa ada penyakit di ususnya sehingga diberhentikan suplementasinya,” jelas dr. Nurul.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |