Menurutnya, beberapa alasan termasuk genetik dan letak geografis menjadi faktor patut atau tidaknya vaksin impor digunakan oleh masyarakat Indonesia.
"Gue tunggu dulu, untuk saat ini vaksinnya proper apa nggak karena kan vaksin macam-macam sementara genetik orang macam-macam," tutur Aming menyampaikan.
"Mungkin ada yang cocok di Amerika atau di mana, tapi belum tentu cocok di badan kita gitu lho. Kayak skincare untuk iklim tropis kan pastinya bahan-bahannya disesuaikan dengan kulit mereka," ungkap Aming.
Aming sendiri memilih percaya pada vaksin lokal yang masih dalam pengembangan.
Namun ia tak mau memberanikan diri memakai terlebih dahulu sebelum terbukti ampuh.
"Yang jelas aku masih lebih percaya sama vaksin lokal ya, yang katanya vaksin lokal masih dalam pengembangan," ungkap Aming.
"Tapi kalau misalkan dipake orang-orang dan cocok gue juga mau pake tapi gak tiba-tiba gue harus pakai dulu deh," tutupnya.
(*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |