Rina diketahui mengaku iseng melakukan tes rapid antigen dengan melakukan swab kepada sambal atau kuah cireng.
Setelah mendapat banyak hujatan, Rina pun menuliskan tanggapannya lewat sebuah unggahan dengan caption panjang.
Ia menyebutkan bahwa keisengannya ini berdasarkan pada keingintahuan semata.
"Dimulai dengan pantun ya: Ke Cise’eng ngangkutin barang (cakeepp) lewatin selokan yang ada di pengkolan (cakep) Ini iseng bukan sembarang iseng, tapi iseng berdasarkan keingintahuan," tuturnya.
"Oke, sekarang giliran mikirnya ya: Jadi gini... selama 9 bulan terakhir ini kan kita terus menerus disuguhi informasi mengenai situasi pandemi, dari mulai negara sendiri, sampe negara-negara dari berbagai belahan dunia," sambungnya.
Ia menyayangkan covid yang kini justru seakan mengkotak-kotakan masyarakat.
Padahal sampai sekarang, masih banyak peneliti dan ilmuwan yang juga sedang berdebat untuk mencari jalan keluar dari pandemi ini.
Ia pun mengajak pengikut Instagram-nya untuk berpikir bersama dengan mengetes sambal cireng.
Merasa tidak bersalah karena melakukan hal tersebut karena keingintahuannya, Rina menanyakan kesalahannya kepada masyarakat.
"Nah sekarang kan saya dihujat nih gara-gara nguji sambel cireng dan hasilnya positif. Kalo boleh saya bertanya, apa atuh yang salah dari eksperimen uji sampel yang saya lakukan? Kan saya ga menyakiti makhluk hidup manapun dengan eksperimen saya (yang nyakitin mah justru komentar netizen)," paparnya.
Dirinya pun menjelaskan bahwa apa yang dia lakukan hanyalah ingin mengetahui dan menguji kebenaran dari informasi yang dia terima.
Baca Juga: Masih Menikmati Waktu Bersama, Rina Nose dan Suami Belum Ada Rencana Punya Anak
"Saya mah cuma mikir, nyari tau, studi banding, dan menguji semua informasi yang ada. Kan eksperimen memang dilakukan untuk menguji kebenaran. Dan dari hasil uji yang saya lakukan, saya ga akan ngasih kesimpulan apa2 dulu, cuma ngajak mikir aja," terangnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | |
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |