Ini mungkin tampak seperti kelebihan.
Tetapi langsung tertidur, baik di pesawat atau dalam rapat, sebenarnya bisa berarti kamu kurang tidur.
Mitos 6: Minum alkohol sebelum tidur akan meningkatkan kualitas tidur.
Kebiasaan ini justru akan membuatmu merasa lebih buruk keesokan harinya.
Baca Juga: Mengungkap 6 Mitos dan Fakta Insomnia, Katanya Tidur Siang Bisa Jadi Solusi, Benar Nggak Sih?
Minuman alkohol juga dapat menyebabkan sleep apnea.
Mitos 7: Otak dan tubuh dapat belajar berfungsi dengan baik jika kurang tidur.
Semua bukti menunjukkan bahwa kurang tidur kronis, 5 atau 6 jam, dikaitkan dengan sejumlah konsekuensi yang tidak menguntungkan.
Mitos 8: Mendengkur atau “ngorok” tidaklah berbahaya.
Baca Juga: Membongkar Mitos dan Fakta tentang Hubungan Seksual, Ternyata Bukan Mr P Saja Area Sensitif Pria
Mendengkur keras sebenarnya adalah salah satu gejala sleep apnea yang paling umum, gangguan di mana seseorang benar-benar dapat berhenti bernapas saat tidur.
Mendengkur keras kronis dapat menunjukkan bahwa saluran napas tersumbat pada malam hari.
Namun, tidak semua dengkuran merupakan tanda dari sleep apnea.
Jadi jika kamu mendengkur keras dan menderita kelelahan atau kantuk di siang hari, gejala-gejala tersebut bisa berarti kamu mengalami sleep apnea.
Orang dengan kondisi kesehatan lain termasuk kelebihan berat badan atau obesitas, tekanan darah tinggi, atau perokok berat juga meningkatkan risiko sleep apnea.
(*)
5 Tips Sebelum Meninggalkan Anabul untuk Mudik Lebaran 2025, Liburan Tetap Nyaman Tanpa Kepikiran
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |