Baca Juga: Gak Hanya Enak untuk Dimakan, Inilah 4 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan Kulit
Ketika kamu dan anak tersenyum satu sama lain, itu melepaskan bahan kimia di tubuh yang membuat kamu berdua merasa bahagia dan aman.
Sebaliknya, jika bayi merasa tidak aman atau stres, terdapat peningkatan hormon stres di tubuhnya.
Bahan kimia berbeda menghubungkan sistem saraf bayi dengan cara yang berbeda pula, bahkan berperan dalam tumbuh kembang otak.
Misalnya, tingkat hormon stres yang tinggi dapat mengganggu pembelajaran bayi dan memengaruhi perkembangan dan kesejahteraannya secara keseluruhan.
Perlu diingat bahwa senyuman sederhana adalah salah satu bangunan untuk hubungan orangtua dengan anak.
Nah, wajah adalah tempat anak mencari respons dan perhatian yang meyakinkan.
Baca Juga: Mengenal 8 Manfaat Buah Naga, Si Merah yang Jadi Primadona untuk Kesehatan hingga Kecantikan
Tidak setiap respons yang diberikan penting, tetapi semakin sering tersenyum pada bayi, maka semakin baik.
Setiap senyuman yang dilihat bayi mengirimkan pesan yang luar biasa bahwa dia dicintai dan disayangi.
Mengutip laman Sciencedaily.com, senyuman bayi yang menggembirakan hati seorang ibu juga menerangi pusat penghargaan di otaknya, itu menurut para peneliti Baylor College of Medicine dalam laporan di jurnal Pediatrics.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | raisingchildren.net.au,Sciendaily.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |