"Saat perjalanan pulang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, tiba-tiba hujan deras, kami singgah depan ruko, sekira pukul 03. 00 WIB tiba-tiba mengeluh 'sakit dan pusing kepada saya'," ujarnya.
Lantas, Edi yang sudah dianggap bak anak angkat oleh Mak Ekat sempat dipijit dan dikerok punggungnya untuk meredakan pusing yang diderita korban.
Namun sayang, setelah selesai dan pamit hendak membeli kopi ke warung, Edi justru dikabarkan meninggal.
"Dia (Edi) beli kopi kemudian setelah minum kopi tiba-tiba meninggal dunia, saya langsung ke kantor polisi untuk melapor," ujarnya.
Baca Juga: Atasi Cacingan dengan 5 Bahan Tradisional Ini, Dijamin Ampuh!
Ya, kini kematian Edi Masih menjadi penyelidikan pihak berwajib.
Sehingga belum dapat dipastikan apakah, Edi meninggal karena kopi atau memang sakit yang yang dialaminya.
Sebagai informasi, meminum kopi dengan kadar kafein yang tinggi memang dapat mengancam jiwa yang cukup fatal.
Dikutip dari Kompas.com yang dilansir dari Healthline, kadar kafein yang masuk ke dalam tubuh rupanya sangat penting untuk diperhatikan.
Normalnya, batas konsumsi kafein yang disarankan yakni 400 miligram per hari untuk orang dewasa yang sehat.
Namun, kadar tersebut berbeda untuk setiap orang berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan lainnya.
Kendati demikian, overdosis kafein sangat jarang ditemui di masyarakat.
Apabila hal itu terjadi, biasanya seseorang mengkonsumsi kafein tersebut dalam kadar yang tak lazim atau disertai makanan berefek samping atau obat-obatan.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |