Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini kabar duka menimpa seorang pengemis di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).
Sempat mengeluhkan tak enak badan, Edi, tiba-tiba tergeletak tak sadarkan diri, Sabtu (2/1/2021).
Tak diketahui apa penyebab pastinya, namun Edi di dikabarkan sempat meminta kerok pada rekannya.
Mengaku kurang fit, Edi lantas meminta bantuan temannya untuk membantu meredakan pusing di kepalanya.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Sabtu (2/1/2021), rekan korban bernama Mak Ekat membenarkan kejadian nahas tersebut.
Pria yang tinggal di Gang Maruf, Kelurahan bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat ini, tiba-tiba ditemukan tewas di depan sebuah ruko di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
"Tadi pagi aku kerok kemudian dia beli kopi di warung seberang saat sehabis minum tiba-tiba dia (korban) langsung geletak meninggal," ungkap Mak Ekat pada wartawan.
Menceritakan pria yang sehari-hari beraktivitas sebagai pengemis itu, Mak Ekat menyebut Edi sering pulang larut malam.
Sebelum mengeluhkan pusing dan kurang vit, Edi diakui Mak Ekat sering pulang kehujanan bersama dengan dirinya.
"Saat perjalanan pulang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, tiba-tiba hujan deras, kami singgah depan ruko, sekira pukul 03. 00 WIB tiba-tiba mengeluh 'sakit dan pusing kepada saya'," ujarnya.
Lantas, Edi yang sudah dianggap bak anak angkat oleh Mak Ekat sempat dipijit dan dikerok punggungnya untuk meredakan pusing yang diderita korban.
Namun sayang, setelah selesai dan pamit hendak membeli kopi ke warung, Edi justru dikabarkan meninggal.
"Dia (Edi) beli kopi kemudian setelah minum kopi tiba-tiba meninggal dunia, saya langsung ke kantor polisi untuk melapor," ujarnya.
Baca Juga: Atasi Cacingan dengan 5 Bahan Tradisional Ini, Dijamin Ampuh!
Ya, kini kematian Edi Masih menjadi penyelidikan pihak berwajib.
Sehingga belum dapat dipastikan apakah, Edi meninggal karena kopi atau memang sakit yang yang dialaminya.
Sebagai informasi, meminum kopi dengan kadar kafein yang tinggi memang dapat mengancam jiwa yang cukup fatal.
Dikutip dari Kompas.com yang dilansir dari Healthline, kadar kafein yang masuk ke dalam tubuh rupanya sangat penting untuk diperhatikan.
Normalnya, batas konsumsi kafein yang disarankan yakni 400 miligram per hari untuk orang dewasa yang sehat.
Namun, kadar tersebut berbeda untuk setiap orang berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan lainnya.
Kendati demikian, overdosis kafein sangat jarang ditemui di masyarakat.
Apabila hal itu terjadi, biasanya seseorang mengkonsumsi kafein tersebut dalam kadar yang tak lazim atau disertai makanan berefek samping atau obat-obatan.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |