Grid.ID - Bagi sejumlah perempuan, periode menstruasi bisa terasa sulit lantaran harus menahan sakit yang begitu dahsyat.
Tak heran jika terkadang durasi haid yang berkepanjangan dapat mengurangi kenyamanan beraktivitas.
Namun, tak jarang ada pula yang mengalami menstruasi dalam waktu singkat loh.
Perlu diingat, periode menstruasi yang sangat pendek rupanya juga menandakan adanya masalah dan perlu perhatian khusus.
Baca Juga: 6 Pertanyaan Populer soal Miss V, Ssst.. Termasuk Kondisi Vagina saat Bercinta
Dokter kandungan dan kebidanan dari Honor Health Scottsdale Shea Hospital, Erica Montes, MD menjelaskan bahwa periode singkat yang berlangsung rata-rata dua hari dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Pertama, pendarahan anovulatori. Pendarahan ini terjadi meskipun ovarium tidak melepaskan sel telur sehingga menstruasi berlangsung singkat.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti kista ovarium, penyakit tiroid, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Jika lama kelamaan periode menstruasi semakin pendek dan ada juga gejala seperti hot flashes atau semburan panas di wajah, serta vagina kering, maka ini menandakan hal lain.
Baca Juga: Apakah Darah Menstruasi Berwarna Cokelat Itu Normal? Ini Penjelasan Ahli
Ada kemungkinan tanda-tanda tersebut menunjukkan kegagalan ovarium prematur.
Kondisi ini terjadi saat ovarium berhenti bekerja secara normal sebelum usia 40 tahun sehingga tidak menghasilkan sel telur atau dikenal dengan istilah menopause dini.
Montes menjelaskan, periode menstruasi yang lebih pendek tidak selalu berarti lebih ringan. Sebab tergantung dari penyebabnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nesiana |