"Misalnya, apabila periode singkat disebabkan oleh penyakit tiroid dan PCOS, maka berpotensi membuat menstruasi lebih berat," katanya kepada Pop Sugar.
"Sedangkan jika penyebabnya menopause dini, maka pendarahan lebih singkat," tambahnya.
Selain itu, periode menstruasi yang singkat juga bisa menjadi tanda awal kehamilan yang dikenal dengan istilah pendarahan implantasi.
"Bercak darah bisa terjadi pada saat atau mendekati jadwal menstruasi. Padahal pada kenyataannya sel telur yang dibuahi menempel pada endometrium (lapisan dalam rahim. Hal itu normal di awal kehamilan," kata Montes.
Baca Juga: 7 Fakta Menstruasi yang Mengejutkan Wanita, Nomor 3 Nggak Disangka!
Montes menyarankan apabila perempuan mengalami periode menstruasi pendek selama tiga bulan berturut-turut, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Hal yang sama juga berlaku jika menstruasi menyebabkan pendarahan sangat berat sehingga membutuhkan lebih dari satu pembalut dalam satu jam dan disertai kram parah.
Faktor Lain
Sementara itu, melansir Healthline, masih ada beberapa faktor lain yang membuat periode menstruasi berjalan singkat.
1. Kontrasepsi dan pengobatan
Pil atau suntikan KB hormonal serta alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat menyebabkan siklus menstruasi lebih pendek dan lebih ringan.
Baca Juga: 4 Keuntungan Mencatat Siklus Menstruasi, Ladies Wajib Tahu!
Hormon dalam pil KB bisa menipiskan lapisan rahim sehingga meringankan dan mempersingkat menstruasi.
Menurut Cleveland Clinic, perempuan yang menggunakan pil progestin saja dapat mengalami pendarahan di antaranya menstruasi.
Ada pula obat-obatan lain yang memengaruhi periode menstruasi.
Misalnya obat pengencer darah, obat antipsikotik atau antidepresan, obat steroid, dan obat herbal seperti ginseng.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nesiana |