"Kalau saya tidak kerja, bagaimana saya mau kasih makan anak saya dan untuk kebutuhan lainnya. Terpaksa saya minta bantuan Dina," kata pria yang telah bercerai ini.
Baca Juga: Bukan Dibegal, Polisi yang Ditemukan Bersimbah Darah Ternyata Korban Tabrak Lari Oknum TNI
Sadar seharusnya sang buah hati tak terlibat dalam pekerjaan, Uskari mengaku terpaksa melakukan hal tersebut.
Dengan demikian, Uskari kini mengaku dapat kembali menyambung hidup untuk memenuhi kebutuhan anak dan ibu kandungnya.
Mengutip informasi lebih lanjut dari TribunPalu.com, Uskari tak hanya terpaksa melibatkan sang buah hati.
Nanun, ia juga harus menjaga cederanya agar tidak bertambah fatal lantaran dipaksa untuk terus bergerak.
"Saya cuma mengantar doang kan sebenarnya, karena saya ini belum boleh jalan, belum boleh bengkokin sama sekali," ujarnya.
"Jadi saat dibengkokan itu kawat yang di dalam jebol dan risikonya itu akan cacat seumur hidup dibilang dokter, 'jadi jangan sekali-kali bengkokan dulu sebelum waktunya'," jelas Uskari.
Sembari mengemudi, Uskari juga mengenakan tongkat untuk menyangga kaki kanannya agar tetap di atas motor.
"Kalau naik motor kan dibantu dengan tongkat, jadi itu nggak boleh bengkok tetap lurus. Saya tetap di atas motor sementara ini anak masuk ke restoran begitu, restoran kah, warung kah, atau titipan barang begitu," ujar Uskari.
"Iya tangan kanan pegang tongkat, trus itu tongkat saya tekankan ke tanah, terus kaki kiri itu menopang kaki kanan, kaki kiri saya di bawah kaki kanan," tuturnya.
Alhasil, kini kisah Uswari dan putri semata wayangnya justru menjadi sorotan publik di berbagai laman media sosial.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Palu |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |