Jadi hal ini terkait dengan komposisi dari minyak telon itu sendiri yang terdiri dari tiga jenis minyak.
Tapi ada fakta yang perlu kamu tahu tentang penggunaan minyak telon ini.
Meski minyak telon bisa difungsikan untuk berbagai hal pada bayi, tetap saja dalam pemakaiannya tak bisa sembarangan.
Dilansir Grid.ID dari laman Nova, minyak telon tak perlu digunakan sepanjang waktu, apalagi Indonesia termasuk negara tropis yang hangat.
Pemakaian berlebihan justru bisa menimbulkan iritasi dan ketidaknyamanan pada Si Kecil.
Perhatikan selalu kondisi kulit bayi setiap kali dipakaikan minyak telon, apakah kulitnya terlihat kemerahan atau malah timbul bruntusan atau bintil-bintil.
Jika iya, sebaiknya segera hentikan pemakaian minyak telon.
Saat memakaikan minyak telon pada tubuh buah hati, hanya perlu mengusapkan secukupnya pada bagian dada, punggung, telapak kaki, dan sedikit pada bagian leher.
Daerah-daerah tersebut relatif terbuka dan berukuran cukup luas.
Dengan begitu, ada cukup banyak pembuluh darah halus di bawah permukaan kulit yang akan mengalami pelebaran ketika minyak telon dioleskan.
Nah, pelebaran pembuluh-pembuluh darah halus inilah yang akan membuat peredaran darah dan transportasi oksigen dalam tubuh jadi lebih lancar.
Sedangkan, untuk bagian tubuh bayi yang tidak boleh dioleskan minyak telon adalah hidung dan area sekitar mata.
Hindari juga mengoleskan minyak telon pada telapak tangan bayi karena dikhawatirkan ia akan sering memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Dengan begitu, dijamin minyak telon bisa melaksanakan fungsinya untuk menghangatkan tubuh bayi.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Bobo.grid.id,Nova.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |