Data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa.
Jika tidak ditangani dengan baik, World Health Organization bahkan mengestimasikan angka kejadian diabetes di Indonesia akan melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030.
Lebih lanjut, bahkan penelitian menunjukkan bahwa minum terlalu banyak soda memiliki kaitan kuat dengan diabetes.
Baca Juga: Tips Menggoreng Tempe Agar Renyah Tahan Lama, Dijamin Jadi Favorit Keluarga!
Riset 2017 juga membuktikan bahwa konsumsi soda juga bisa menurunkan kemampuan orang yang sudah mengidap diabetes untuk mengontrol glukosa darah.
Bahkan, soda diet yang diklaim rendah pemanis buatan pun juga tidak dapat mengurangi risiko diabetes.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, minuman bersoda seringkali dikemas dengan pemanis buatan.
Mengonsumsi terlalu banyak minuman manis membuat tubuh menyimpan energi berlebih dalam bentuk lemak.
Baca Juga: Awas! Jangan Balurkan Minyak Telon pada Bagian Ini di Tubuh Bayi, Akibatnya Bisa Iritasi
Jadi, mengonsumsi terlalu banyak soda bisa memicu kelebihan berat badan dan obesitas.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko diabetes tipe 2 dan berbagai penyakit kronis lainnya.
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,kemenkes.go.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |