Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB. Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.
Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak diduga hilang kontak.
Pesawat naas tersebut berangkat pukul 13.40 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang dan dijadwalkan tiba di Bandara Supadio pada pukul 15.15 WIB. (*)
Source | : | Kompas.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nurul Nareswari |