Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jika kita membahas manfaat minum teh, sepertinya tidak akan ada habisnya.
Minuman ini terbukti memperpanjang hidup, meningkatkan metabolisme, meningkatkan penurunan berat badan, mendukung memori, dan masih banyak lagi.
Tetapi kamu mungkin pernah mendengar pepatah: "terlalu banyak hal yang baik bisa menjadi hal yang buruk."
Ternyata itu juga berlaku, bahkan untuk minuman sehat seperti teh.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan Mulai Sekarang! Ternyata Sangat Berbahaya Buat Tubuh
Teh berasal dari daun teh, seperti hitam, hijau, dan putih yang mengandung kafein.
Seperti yang mungkin kamu sadari, banyak informasi tentang efek samping minum kopi berlebihan karena kandungan kafeinnya.
Sama halnya dengan itu, teh juga mengandung kafein.
Konsumsi teh dalam jumlah sedang dengan kurang dari 3 cangkir teh sehari dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi terlalu banyak minum teh, yang melebihi 3–4 cangkir per hari, telah dikaitkan dengan beberapa efek samping negatif.
Dilansir Grid.ID dari Eat This Not That, berikut bahaya terlalu banyak minum teh.
1. Mengganggu penyerapan zat besi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Food Research International, tanin, senyawa polifenol yang membuat minuman seperti teh dan anggur terasa pahit dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh, jika dikonsumsi secara berlebihan (lebih dari 4 cangkir).
Mereka mengikat zat besi, khususnya zat besi non-heme, yang ditemukan dalam makanan nabati seperti bayam, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan.
2. Keracunan
Daun teh dapat mengandung atau menyerap berbagai senyawa beracun dari tanah atau melalui metode pemanenan.
Penelitian telah menemukan tingkat toksin dalam berbagai jenis.
Misalnya, sebuah studi Journal of Toxicology menemukan bahwa ketika para peneliti menguji 30 jenis teh termasuk varietas hitam, hijau, putih, dan oolong semuanya mengandung timbal.
Semua teh yang diseduh mengandung kadar timbal, tetapi 73% teh yang diseduh selama 3 menit dan 83% yang diseduh selama 15 menit, mengandung kadar yang dianggap tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui.
3. Menyebabkan kerusakan hati
Menurut studi Food Research International, ketika para peneliti menguji kantong teh versus daun teh, mereka menemukan tingkat fluorida yang lebih tinggi dalam kantong teh dengan harga dan kualitas lebih tinggi pula.
Menyeduh teh selama dua menit menghasilkan teh dalam kisaran 3,6 hingga 7,96 miligram per liter tepung.
Artinya, jika kamu mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi (satu liter) sehari, bisa melebihi asupan referensi makanan (DRI) 4 miligram fluorida per hari.
Mengkonsumsi terlalu banyak fluorida dapat merusak gigi, tulang, dan persendian.
4. Merasa cemas, sulit tidur, atau sakit kepala
Teh mengandung kafein.
Meskipun kurang dari kopi, antara 20 dan 60 miligram per cangkir, tetapi jika minum terlalu banyak teh, kafein itu bertambah.
Terlalu banyak kafein dikaitkan dengan gangguan tidur, mulas, sakit kepala, dan kecemasan.
5. Teh lemon mengandung kadar logam berat yang lebih tinggi
Teh putih, hijau, hitam dengan tambahan asam sitrat mungkin memiliki kadar aluminium, kadmium, dan timbal yang lebih tinggi.
Khususnya teh lemon, mengandung level 10 hingga 70 kali lebih tinggi daripada teh lainnya.
Jadi, meskipun asam sitrat adalah bahan antioksidan yang meningkatkan senyawa fenolik dan konsentrasi elemen saluran yang bermanfaat, ini juga meningkatkan ketersediaan logam beracun.
(*)
Source | : | Eat This, Not That! |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |