Vaksin tahap pertama diterima pemerintah Indonesia pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis.
Namun, vaksin ini bukan dalam bentuk bahan baku, melainkan vaksin jadi.
Kemudian, pada 31 Desember, pemerintah kembali menerima 1,8 juta vaksin.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Apresiasi Gerakan Siap Divaksin
Dikutip dari Tribunnews.com, bahan baku vaksin tersebut nantinya akan dikelola oleh perusahaan farmasi PT. Biofarma.
Vaksin diperkirakan dapat diolah menjadi 12 juta dosis vaksin.
"Ini akan bisa diproses oleh Biofarma dalam jangka waktu 1 bulan sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (11/1/2021) kepada Tribunnews.com dikutip Grid.ID.
Dengan adanya tambahan vaksin tersebut, total pemerintah akan memiliki 15 juta dosis vaksin jadi.
Vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat sesuai dengan petunjuk teknis yang diterbitkan Kementerian Kesehatan.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Deshinta Nindya A |