"Segala sesuatu udah ketentuan Allah, harusnya orang tua saya itu pulangnya tanggal 2, diundur lah ke tanggal 9."
"Harusnya PCR-nya itu bisa keluarnya 2 hari, tapi keluarnya bisa dalam tempo yang sangat cepat dalam kondisi negatif, kemudian awalnya diundur dari jam 7.00 WIB ke jam 13.30 WIB," jelas Irfansyah Riyanto.
Kejadian ini memang telah menjadi takdir dan di luar batas kemampuan manusia untuk melawannya.
Sehingga, bagaimanapun manusia hanya bisa menerima apa yang sudah digariskan.
"Saya melihat itu udah Allah semua yang atur dan akhirnya seluruh keluarga saya naik ke pesawat itu dan pesawat itu kecelakaan."
"Yang bisa saya katakan kalau memang sudah ajal dan mautnya, kita nggak punya kuasa apapun, tak bisa diundur sedikit pun, tak bisa dipercepat, tak bisa diperlambat."
"Jadi kalau sudah takdir Allah, cuma bisa tawakal dan menerima itu semua," tutupnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |