Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Rabu (13/1/2021), Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi digelar di Istana Merdeka, Jakarta.
Mengutip laman Tribunnews.com, sebelum melakukan vaksinasi, tenaga kesehatan melakukan cek kesehatan kepada Jokowi terlebih dahulu.
Tenaga medis juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait kesehatan Jokowi selama seminggu sebelumnya.
Tak hanya Jokowi, sejumlah pejabat dan perwakilan masyarakat juga turut mendapatkan vaksin Corona Vac, produk Sinovac, Tiongkok, China.
Sesi 1
1. Presiden Jokowi
2. dr. Daeng M. Faqih (Ketua IDI)
3. Dr. H. Amiesyah Tambunan (Sekjen MUI/Muhammadiyah)
4. Kiai Ishom PP NU
5. Panglima TNI
6. Kapolri
7. Rafi Ahmad (Perwakilan Anak Muda)
Baca Juga: Ditanya Netizen Kenapa Tidak Buat Gerakan Tolak Vaksin, Anji Manji: Jangan
Sesi 2
1. Budi G. Sadikin (Menkes)
2. Prof Dr Unifah Risyidi (PGRI)
3. Ronal Tapilatu (PGI)
4. Agustinus Heri (KWI)
5. I Nyoman Suarthanu (PHDI)
6. Partono Bhikkhu N. M (Permabudhi)
7. Peter Lesmana (Matakin)
Baca Juga: Raffi Ahmad Acungkan Jempol Usai Menerima Vaksin Gelombang Pertama Bareng Joko Widodo
Sesi 3
1. Penny Kusumastuti (Kepala BPOM)
2. Rosan Perkasa (Perwakilan Pengusaha)
3. Ade Zubaedah (Sekjen Ikatan Bidan Indonesia)
4. Nur Fauzah (Perawat)
5. Lusy Noviani (Apoteker)
6. Agustini Setiyorini (Buruh)
7. Ibu Narti (Pedagang)
Vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan izin penggunaan darurat ini, vaksin Corona Vac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd.China dan PT Bio Farma (Persero) dapat digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.
Dalam pemberian izinnya, BPOM melakukan kajian hasil uji klinis tahap akhir pengujian vaksin, termasuk khasiat atau efikasi vaksin.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, berikut beberapa fakta penting yang harus diketahui soal vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia:
1. Efikasi 65,3 persen
Uji klinis fase 3 di Bandung menunjukkan vaksin Covid-19 buatan China mempunyai tingkat efikasi 65,3 persen.
Ini telah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni efikasi vaksin minimal 50 persen.
Angka efikasi mengartikan harapan bahwa vaksin Sinovac mampu menurunkan kejadian infeksi Covid-19 hingga 65,3 persen.
2. Efek samping
Vaksin tidak menimbulkan efek samping serius.
Secara keseluruhan menunjukkan vaksin Corona Vac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang.
3. Halal
Vaksin Covid-19 produksi Sinovac dan PT Bio Farma dinyatakan suci dan halal.
Vaksin ini boleh digunakan untuk umat Islam sepanjang terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten.
4. Reaksi
Beberapa reaksi yang mungkin muncul setelah divaksin seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan atau reaksi lokal lain yang berat (misalnya selulitis).
Kemudian, bisa juga reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan sakit kepala.
Lanjut, ada juga reaksi lain alergi atau pingsan.
5. Pengecualian kelompok tertentu
Ada beberapa kondisi yang membuat vaksin Covid-19 tidak dapat diberikan kepada seseorang.
Rekomendasi ini khusus untuk vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Di antaranya dilihat dari tekanan darah yang hasilnya 140/9, berada dalam kondisi pernah positifi Covid-19, sedang hamil atau menyusui, ada gejala ISPA, ada anggota keluarga yang dalam perawatan Covid-19, ada kelainan darah, ada penyakit jantung, ada penyakit autoimun sistemik, ada penyakit ginjal, ada reumatik autoimun aau rheumatoid arthritis, ada penyakit pencernaan, ada penyakit hipertiroid, ada kanker, hingga menderita HIV.
6. Ditunda karena beberapa alasan
Apabila saat pengukuran suhu tubuh sedang demam dengan suhu di atas 37,5 derajat celcius, maka penyuntikan vaksin harus ditunda.
Kemudian, khusus pasien TBC dalam pengobatan, masih bisa diberikan vaksinasi, minimal setelah dua minggu mendapat obat anti-Tuberkulosis.
(*)
Tabahnya Hati Ririe Fairus Usai Nissa Sabyan Jadi Ibu Tiri Anak-anaknya, Ngaku Ogah Ketemu Istri Baru Ayus Gegara ini
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |